Page 31 - Modul Biomedik II Parasitologi
P. 31
Berkaitan dengan tanggap inang terhadap kehadiran parasit, ada 2
macam jenis inang yaitu inang yang rentan dan inang yang tahan.
Dalam inang yang rentan, parasit berhasil lulus hidup, sedangkan
inang mengalami gangguan. Sedangkan, pada inang yang tahan
terhadap infeksi parasit, parasit tidak berhasil lulus hidup atau hanya
sedikit yang berhasil lulus hidup.
Tanggap inang terhadap parasit dapat berubah setelah infeksi
pertama. Sebagai contoh, seorang anak yang sembuh setelah terkena
penyakit malaria, di dalam tubuhnya berkembang beberapa bentuk
kekebalan sehingga infeksi ringan Plasmodium dapat cepat diatasi
melalui perlindungan yang disebut sebagai kekebalan non-steril.
Contoh lain adalah Schistosoma yang telah menginfeksi sebelumnya,
dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi ulang parasit yang
sama. Pola perlindungan terhadap infeksi ulang oleh jenis parasit yang
sama seperti ini dinamakan mimikri molekuler.
3 . D A U R H I D U P P A R A S I T
Daur hidup parasit adalah serangkaian fase-fase fenomena sejarah
hidup suatu jenis parasit. meliputi serangkaian urutan kejadian dalam
kehidupan, baik kehidupan endogenis maupun kehidupan eksogenis.
Fase-fase fenomena sejarah hidup tersebut selalusama dan terulang
kembali pada setiap progeni berikutnya. Dengan demikian, jenis
organisme parasit tersebut dapat dipertahankan. Jika dalam fase-fase
atau suatu fase fenomena sejarah hidup tersebut ada kelainan-
kelainan yang disebabkan oleh pengaruh faktor luar atau faktor
dalam,mungkin akan terbentuk jenis baru atau galur baru.
Fase muda suatu jenis parasit tumbuh dan berkembang seperlunya,
sedang fase dewasa dan fase aseksual mengalami reproduksi atau
pelipat gandaan. Tumbuh diartikan sebagai bertambah besar sehingga
bertambah ukurannya. Berkembang diartikan sebagai adanya
perubahan struktur dan bentuk yang disebabkan karena tidak adanya
keseimbangan perubahan bagian-bagian tubuhnya sehingga terjadilah
perubahan komposisi alat-alat tubuh.
19