Page 17 - Sifat Koligatif Larutan
P. 17
3. Penurunan Titik Beku
Peristiwa pembekuan merupakan transisi dari keadaan tidak
teratur ke keadaaan teratur, sehingga perlu mengambil energi dari
sistem. Larutan memiliki lebih banyak energi yang harus diambil
karena memiliki ketidakteraturan yang lebih besar dibandingkan
pelarut, hal ini membuat larutan memiliki titik beku yang lebih rendah
dari dibandingkan pelarut.
Penurunan titik beku (∆T f) juga berbanding lurus dengan
molalitas larutan, yang dapat dituliskan secara matematis sebagai
berikut:
ΔT f ≈ m atau ΔT f = K f m
K f dinamakan tetapan penurunan titik beku molal, untuk beberapa
pelarut dapat dilihat pada Tabel 2. Harga K f untuk air adalah
-1
o
1,86 C m , artinya suatu larutan dengan zat terlarut tidak menguap akan
o
membeku pada suhu 1,86 C lebih rendah dari titik beku air murni, atau
-1,86 C.
o
9