Page 31 - MODUL
P. 31
kepemilikan tanah, dan pengukuran yang digunakan untuk
pajak bumi dan bangunan.
d) Pengukuran rekayasa, merupakan pengukuran topografi
dalam skala besar untuk dasar perencanaan desain seperti
bendungan, jalan, dan jembatan.
e) Pengukuran tambang, membutuhkan teknik khusus untuk
menentukan posisi dan gambar proyeksi obyek di tambang
bawah tanah maupun di tambang terbuka.
f) Pengukuran hidrografi, mengenai pengukuran permukaan
dan area bawah air.
g) Pengukuran fotogrametri, merupakan pengukuran meliputi
foto udara dan foto darat, penginderaan jauh dan interpretasi
foto. Subyeknya terdiri dari aspek fisik fotografi, peralatan,
perencanaan, perpaduan sistem analog dan analitis,
penginderaan jauh, foto interpretasi dan holografi.
h) Pengukuran radargrametri, subyek pengukurannya sama
dengan pengukuran fotogrametri yang membedakan hanya
panjang gelombang dan sensor yang digunakan.
Dalam bidang konstruksi pengukuran topografi paling
digunakan oleh para ahli untuk menentukan lokasi-lokasi yang
ekonomis dan dikehendaki berbagai kepentingan misalnya untuk
perencanaan pembangunan gedung, perencanaan pembangunan
jalan raya, dan perencanaan pembangunan waduk.
16