Page 16 - BUKU AJAR PENCEMARAN
P. 16

B. Aktivitas Pembelajaran

                  1.  Pengertian Pencemaran Air

                        Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting keberadaannya. Air dibutuhkan

                  tidak hanya oleh manusia, tetapi juga mahluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan.
                  Bencana alam yang terjadi, baik berupa longsor/erosi, pengikisan pantai/abrasi, kekeringan,

                  banjir, semua erat kaitannya dengan air. Mengingat pentingnya air dan dampak buruk yang

                  ditimbulkan akibat air, maka kita harus mengetahui dan memahami tentang pencemaran air,

                  dampak yang ditimbulkan, dan strategi dalam mengatasi permasalahan pencemaran air.
                        Pencemaran air adalah masuknya zat, mahluk hidup, energi, atau komponen lainnya

                  ke dalam air. Yang menyebabkan kualitas air menurun hingga tingkat tertentu, sehingga air

                  tidak lagi berfungsi sesuai kegunaannya.

                        Air  tercemar  jika  ada  perubahan  pada  warna,  bau,  rasa,  maupun  pH  atau  derajat
                  keasaman. Pencemaran air dapat terjadi pada sungai, laut, rawa-rawa, sumber mata air, dan

                  danau. Bahan pencemaran air berasal dari limbah (industri, rumah tangga, dan pertanian).
















                     Gambar 1.1 Sampah berserakan di pesisir pantai    Gambar 1.2 Sampah yang dibuang di laut
                                    Alas Purwo                                    Pancer Puger
                             Sumber: Dokumen pribadi                        Sumber: Dokumen pribadi


                  Faktor-faktor penyebab pencemaran air (Polutan air)
                  a.   Limbah Industri

                      Limbah industri mengandung zat berbahaya yang dapat menyebabkan pencemaran air.

                      Oleh  karena  itu  limbah  industri  harus  dikelola  dan  tidak  boleh  dibuang  langsung  ke
                      lingkungan. Jenis limbah industri dapat berupa limbah organik berbau (limbah pabrik

                      kertas, limbah pabrik tekstil, dll.), atau limbah anorganik berupa cairan panas, berwarna,

                      berbuih, berbau menyengat, atau mengandung asam belerang (limbah pabrik cat, limbah




                                                                                                                  8
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21