Page 4 - RENSTRA 2021-2025_OK
P. 4
PRAWACANA
Pendidikan menengah diselenggarakan untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar
serta menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar serta
dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi.
Pendidikan menengah umum adalah jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan
perluasan pengetahuan dan peningkatan kemampuan peserta didik untuk melanjutkn
pendidikan tinggi dan mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan kesenian. Sebagai anggota masyarakat, peserta didik diharapkan mampu
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya
(PP. No. 29/90).
Pembangunan pendidikan saat ini dilaksanakan dengan mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 dan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025. Berdasarkan RPJPN
tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah menyusun Rencana
Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang (RPPNJP) 2005-2025 menyatakan
bahwa visi 2025 adalah Menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif (Insan
Kamil/Paripurna), Makna insan Indonesia cerdas adalah insan yang cerdas komprehensif,
yaitu cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas sosial, cerdas intelektual, dan cerdas
kinestetis. Untuk mewujudkan fokus pembangunan pendidikan tersebut, maka didalam RPJMN
Periode ke III Tahun 2015-2019 telah ditetapkan prioritas dan program aksi pembangunan
pendidikan nasional, yakni: Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau,
relevan, dan efisien menuju terangkatnya kesejahteraan hidup rakyat, kemandirian, keluhuran
budi pekerti, dan karakter bangsa yang kuat. Pembangunan bidang pendidikan diarahkan demi
tercapainya pertumbuhan ekonomi yang didukung keselarasan antara ketersediaan tenaga
terdidik dengan kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja atau kewirausahaan dan
menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja.
Dengan terintegrasinya pendidikan dan kebudayaan, keseluruhan gagasan, perilaku, dan hasil
karya manusia yang dikembangkan melalui proses pembelajaran dalam pendidikan dan
adaptasi terhadap lingkungannya dapat berfungsi sebagai pedoman untuk kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Keseluruhan proses dan hasil interaksi sistemik
1