Page 137 - Modul Fisika
P. 137

d.  Electron sebagai bola yang berputar tidak nyata

                       Jelaslah  bahwa  gambaaran  electron  sebagai  bola  bermuatan  yang  berputar
                   terbuka  pada  berbagai  keberatan.  Salah  satu  keberatan  itu  adalah  pengamatan

                   hamburan electron  oleh  electron  lainnya  pada energi  tinggi  menunjukkan  bahwa

                   diameter electron harus kurang dari 10 -16  meter, dan sangat mngkin merupakan
                   partikel titik. Supaya electron memiliki momentum sudut yang berpautan dengan

                   spin  electron,  benda  sekecil  itu  harus  berputar  dengan  kecepatan  ekuatorial  atau

                   kecepatan khatulistiwa beberapa kali lebih besar dari kecepatan cahaya.



                   e.  Teori Dirac elekron
                          Namun  ketakmampuan  penerapan  dalam  model  yang  diambil  dari

                    kehidupan  sehari-hari  tidak  berarti  ide  spin  electron  tidak  sah.  Kita  telah

                    berkenalan dangan banyak ide dalam relativitas dan fisika kuantum yang konsisten
                    dengan  eksperimen,  walaupun  tidak  cocok  dengan  konsep  klasik.  Dalam  tahun

                    1929  sifat  pokok  spin  electron  dikokoh oleh  pengembangan  mekanika  kuantum
                                                                                               2
                    Paul Dirac. Ahli-ahli memulai dengan persamaan energi non-relatifistik E = p /2m
                    +  V  seperti  ynag  dilakukan  oleh  Schrodinger,  Dirac  memakai  persamaan

                                       2 4
                                               2 2
                    relatifistik  E = (m  c + p c + V)  1/2 . Ia mendapatkan bahwa sebuah partikel
                    yang  mempunyai  massa  dan  muatan  seperti  electron  harus  memiliki

                    momentumsudut intrinsic dan momentum magnetic seperti yang diusulkan  oleh
                    Goudsmit dan Uhlenbeck.



                   f.  Momentum sudut spin

                          Bilangan  kuantum  s  dipakai  untuk  memberikan  momentum  sudut  spin
                    electron. Harga s yang diperbolehkan ialah s = ½. Persyaratan ini dating dari teori

                    Dirac,  dan  seperti  yang  akan  kita lihat di  bawah ini,  bias  juga  diperoleh  secara

                    empiris  dari  data  spectral.  Besar  S  dari momentum  sudut  yang  disebabkan  oleh
                    spin electron dinyatakan dalam bilangan kuantum spin s dengan rumus

                                               3
                             S =   s(s  1)h    h ...................................... (pers 1)
                                               2

                          yang bentuknya sama dengan rumus untuk mendapatkan besar momentum
                    sudut orbital L dari bilangan kuantum orbital l:




                                                                                                      128
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142