Page 91 - Modul Fisika
P. 91
tahun 1898 menyarankan suatu model tentang struktur atom. Model ini kemudian
dikenal sebagai model Thomson.
Thomson menganggap bahwa suatu atom terdiri dari suatu “ bola” yang
memuat sebagian besar massa atom , dengan muatan positif yang tersebar secara
merata meliputo seluruh “bola” itu. Didalam “bola” itu bermukim electron –
electron bermuatan negative, muatan negative ini mempunyai kedudukan dititik –
titik tertentu bersama electron. Muatan negative, berbeda dengan muatan positive
tersebar dalam ruang.
Gambar IV.1
Dalam model Thomson kita belum bicara tentang inti atom, tetapi tentang
“bola” atom. Baru Rutherford yang berbicara tentang inti atom, setelah
ditunjukkan bahwa massa terbesar atom itu terpusat disuatu titik dengan voloume
ruang terbatas yang jauh lebih kecil dari perkiraan mengenai volume atom.
Secara mudah model Thomson menggambarkan atom laksana roti kismis.
Kismis mempresentasikan electron yang bermuatan negative dan diskrit dengan
massa terbatas, yang sangat kecil disbanding dengan massa atom secara
keseluruhan. Rotinya (tanpa kismis) merupakan “bola” atom dengan massa dan
muatan listrik terbesar secara merata.
Model Thomson sangat sederhana dan tak banyak berguna untuk dijadikan
model bagi suatu analisa tentang sifat dan perilaku atom.
Berapakah perkiraan tentang ukuran atom apabila kita mempergunakan
besaran – besaran makro yang sudah kita ketahui?
Umpama untuk tembaga, dengan berat atom : 63,5 dan massa jenis : 8,92 x
3
10 kg / m Kita andaikan dahulu bahwa atom –atom itu berbentuk kubus dengan
3
volume V 0 dan sisi a ; V 0 = a .
82