Page 5 - sISTEM PERIODIK UNSUR
P. 5
C. Prinsip Pengelompokan Unsur
1. Golongan dan Periode
Pengelompokan unsur dalam sistem periodik dilakukan melalui dua cara utama: golongan
dan periode. Golongan adalah kolom vertikal yang mencakup unsur-unsur dengan sifat kimia
yang mirip. Misalnya, golongan 1 (logam alkali) sangat reaktif dan memiliki satu elektron di
lapisan terluar. Sementara itu, periode adalah baris horizontal yang menunjukkan tingkat
energi yang sama untuk elektron. Saat bergerak dari kiri ke kanan dalam periode, sifat unsur
berubah dari logam menjadi non-logam, menciptakan pola yang teratur (Smith et al., 2023).
2. Klasifikasi Unsur: Logam, Non-logam, Metaloid
Klasifikasi unsur juga mencakup pengelompokan menjadi logam, non-logam, dan metaloid.
Logam, yang terletak di sebelah kiri dan tengah tabel, umumnya memiliki sifat konduktivitas
listrik yang tinggi, ductility, dan keuletan. Non-logam, yang terletak di sebelah kanan,
cenderung memiliki sifat isolator dan dapat beragam dalam bentuk dan reaktivitas. Metaloid,
yang berada di sepanjang batas antara logam dan non-logam, memiliki sifat campuran yang
memungkinkan mereka berfungsi sebagai semi-konduktor. Klasifikasi ini membantu dalam
memahami dan memprediksi perilaku unsur dalam reaksi kimia (Huang et al., 2024).
Kesimpulan
Sistem periodik unsur adalah salah satu pencapaian terpenting dalam ilmu kimia,
memberikan cara terstruktur untuk memahami unsur-unsur di alam. Dari tabel periodik
Mendeleev yang pertama hingga versi modern yang kita gunakan saat ini, pengembangan dan
pemahaman tentang pengelompokan unsur terus mengalami kemajuan. Dengan klasifikasi
yang jelas dan prinsip pengelompokan yang mendasar, tabel periodik tetap menjadi alat yang
tidak ternilai bagi ilmuwan, pelajar, dan siapa pun yang tertarik dengan sifat-sifat unsur.
Sumber: https://www.rumuskimia.net/2015/12/sistem-periodik-unsur.html