Page 238 - Kelas 8 IPS BS press
P. 238

Salah satu bukti  campur tangan politik Belanda
                                             adalah dalam  urusan politik Kerajaan Yogyakarta
                                             terjadi ketika pada tahun 1822 Hamengkubuwono IV
                                             wafat. Di dalam keraton muncul perselisihan tentang
                                             penggantinya. Saat itu, putra mahkota baru berumur
                                             3 (tiga) tahun. Keadaan ini  menjadi  kesempatan
                                             bagi  Belanda  untuk campur  tangan dalam  urusan
                                             kerajaan.
                                                Beberapa  tindakan Belanda   yang dianggap
                    Sumber: https://id.wikipedia.org/  melecehkan harga  diri  dan nilai-nilai  budaya
                    wiki/Diponegoro          masyarakat menjadi penyebab lain kebencian rakyat
                    Gambar 4.20 Pangeran     kepada Belanda.
                    Diponegoro.
                                                Berbagai  kegelisahan dan penderitaan yang
                                             lama  berlangsung dipicu oleh berbagai  peristiwa
                    yang membuat rakyat marah. Sebagai contoh, saat membangun jalan baru pada
                    bulan Mei  1825, Belanda  dan Patih Danurejo memasang patok-patok pada
                    tanah leluhur Diponegoro. Terjadi  perselisihan saat  pengikut  Diponegoro Patih
                    Danureja IV mencabuti patok-patok tersebut. Belanda segera mengutus serdadu
                    untuk menangkap Pangeran Diponegoro. Perang tidak dapat  dihindarkan. Pada
                    tanggal 20 Juli 1825, Tegalrejo yang menjadi basis pengikut Diponegoro direbut
                    dan dibakar Belanda.






























                    Sumber: Atlas dan Lukisan Sejarah Nasional Indonesia
                    Gambar 4.21 Siasat Benteng Stelsel.






                 226       Kelas VIII SMP/MTs
   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242   243