Page 14 - 02_EBOOK PP 32 TAHUN 2011
P. 14

- 14 -

                                   b.  menteri yang bertanggung jawab di bidang jalan, meliputi
                                       penetapan  rencana  kebijakan  pengaturan  penggunaan
                                       jaringan  jalan  dan  gerakan  lalu  lintas  melalui  penetapan
                                       kelas  jalan  berdasarkan  penyediaan  prasarana  jalan,
                                       fungsi jalan, dan status jalan;
                                   c.  Kepala  Kepolisian  Negara  Republik  Indonesia,  meliputi
                                       penegakan hukum dan manajemen operasional kepolisian;
                                       dan
                                   d.  gubernur,  bupati,  atau  walikota,  meliputi  penetapan
                                       rencana kebijakan pengaturan penggunaan jaringan jalan
                                       dan gerakan lalu lintas melalui:
                                       1.  penetapan kelas jalan dan desain jalan; dan
                                       2.  penetapan  kebijakan  lalu  lintas  yang  berlaku  pada
                                            setiap ruas jalan dan/atau persimpangan.



                                                      Bagian Ketiga

                                                       Pengaturan

                                                         Pasal 22

                                   Pengaturan  sebagaimana  dimaksud  dalam  Pasal  3  huruf  b
                                   dilakukan  oleh  menteri  yang  bertanggung  jawab  di  bidang
                                   sarana  dan  prasarana  lalu  lintas  dan  angkutan  jalan,
                                   gubernur,       bupati,      atau      walikota       sesuai      dengan
                                   kewenangannya  melalui  penetapan  kebijakan  penggunaan
                                   jaringan  jalan  dan  gerakan  lalu  lintas  pada  jaringan  jalan
                                   tertentu.

                                                         Pasal 23

                                   (1)  Kebijakan  penggunaan  jaringan  jalan  dan  gerakan  lalu
                                         lintas  sebagaimana  dimaksud  dalam  Pasal  22  pada
                                         jaringan jalan nasional meliputi:
                                         a.  perintah,  larangan,  peringatan,  dan/atau  petunjuk
                                             yang  bersifat  umum  di  semua  ruas  jalan  nasional;
                                             dan
                                         b.  perintah,  larangan,  peringatan,  dan/atau  petunjuk
                                             yang berlaku pada masing-masing ruas jalan nasional
                                             ditetapkan  oleh  menteri  yang  bertanggung  jawab  di
                                             bidang  sarana  dan  prasarana  lalu  lintas  dan
                                             angkutan jalan.

                                   (2)  Ketentuan  lebih  lanjut  mengenai  perintah,  larangan,
                                         peringatan,  dan/atau  petunjuk  yang  bersifat  umum  di
                                         semua ruas jalan nasional sebagaimana dimaksud pada
                                         ayat  (1)  huruf  a  diatur  oleh  menteri  yang  bertanggung
                                         jawab  di  bidang  sarana  dan  prasarana  lalu  lintas  dan
                                         angkutan jalan.

                                                                                               Pasal 24 . . .
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19