Page 19 - 02_EBOOK PP 32 TAHUN 2011
P. 19

- 19 -


                                                         Pasal 34

                                   Optimalisasi  operasional  rekayasa  lalu  lintas  sebagaimana
                                   dimaksud dalam Pasal 28 huruf c dilakukan dalam situasi:
                                   a.  perubahan lalu lintas secara tiba-tiba atau situasional;
                                   b.  alat pemberi isyarat lalu lintas tidak berfungsi;
                                   c.  adanya pengguna jalan yang diprioritaskan;
                                   d.  adanya pekerjaan jalan;
                                   e.  kerusakan infrastruktur;
                                   f.  adanya kecelakaan lalu lintas;
                                   g.  adanya bencana alam;
                                   h.  adanya konflik sosial; dan/atau
                                   i.  adanya peristiwa terorisme.

                                                         Pasal 35

                                   (1)  Optimalisasi        operasional       rekayasa        lalu     lintas
                                         sebagaimana  dimaksud  dalam  Pasal  34  dilaksanakan
                                         oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia.

                                   (2)  Pelaksanaan optimalisasi operasional rekayasa lalu lintas
                                         dapat dilakukan melalui:
                                         a.  pengaturan arus lalu lintas di ruas jalan;
                                         b.  pengaturan arus lalu lintas di persimpangan;
                                         c.  penertiban lajur jalan; dan/atau
                                         d.  penertiban hambatan samping.

                                   (3)  Optimalisasi        operasional       rekayasa        lalu     lintas
                                         sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (1)  dapat  dilakukan
                                         dengan  menggunakan  alat  pemberi  isyarat  lalu  lintas,
                                         rambu  lalu  lintas,  serta  alat  pengarah  lalu  lintas  dan
                                         pembagi lajur yang bersifat sementara.

                                                      Bagian Kelima
                                                      Pemberdayaan

                                                         Pasal 36

                                   Pemberdayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf d
                                   meliputi pemberian:
                                   a.  arahan;
                                   b.  bimbingan;
                                   c.  penyuluhan;
                                   d.  pelatihan; dan
                                   e.  bantuan teknis.



                                                                                               Pasal 37 . . .
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24