Page 81 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Wonogiri Tahun 2020
P. 81

LKjIP Kab. Wonogiri Tahun 2020

                             Permasalahan  utama  yang  dihadapi  dalam  pengukuran  kinerja  laju

                      pertumbuhan usaha mikro adalah kevalidan dan kesinambungan data. Data yang
                      selama  ini  tersedia  merupakan  data  yang  bersumber  dari  kegiatan  pelatihan-

                      pelatihan  usaha  mikro  yang  pernah  dilaksanakan  dan  data  dari  paguyuban
                      pedagang  pasar  dan  pedagang  kaki  lima.  Updating  data  pelaku  usaha  mikro

                      sudah lama tidak dilaksanakan karena keterbatasan anggaran dan sumber daya
                      yang dimiliki.

                             Solusi  yang  dilakukan  sebagai  upaya  mengatasi  permasalahan  tersebut

                      adalah terus melakukan pemutakhiran data pelaku usaha mikro melalui kerjasama
                      dengan  dinas  provinsi  dan  kementerian,  pihak  swasta  /  BUMN  yang

                      melaksanakan pembinaan melalui CSR dan paguyuban pedagang pasar maupun
                      pedagang kaki lima.

                             Program yang mendukung capaian kinerja laju pertumbuhan usaha mikro
                      adalah  Program  Pengembangan  Kewirausahaan  dan  Keunggulan  Kompetitif

                      Usaha Kecil Menengah.


                             Indikator kinerja nomor 2  Laju Pertumbuhan Koperasi Sehat Tahun 2020

                      ditargetkan 0,05% atau hanya ditargetkan tumbuh sebanyak 1 koperasi walaupun

                      sampai dengan Tahun 2019 koperasi sehat berjumlah 153. Pada kenyataannya
                      jumlah koperasi sehat Tahun 2020 turun drastis menjadi -37,91% dari 2,68% pada

                      Tahun 2019 atau berkurang sebanyak 58 koperasi menjadi 95 koperasi.
                             Penghitungan realisasi indikator tersebut adalah sebagai berikut :

                           (Jumlah koperasi sehat tahun n  −  jumlah koperasi sehat tahun n − 1)
                                                                                                    x 100 %
                                              jumlah koperasi sehat tahun n − 1
                                                   (95  −  153)
                                                                x 100 % = −37,91%
                                                       153
                             Melihat  dari  kondisi  tersebut  dapat  dijelaskan  bahwa  indikator  yang
                      digunakan  dalam  menentukan  koperasi  sehat  adalah  hasil  dari  penilaian

                      kesehatan  atas  usaha  simpan  pinjam  koperasi  dengan  gradasi  nilai  kategori
                      “SEHAT”,  “CUKUP  SEHAT”,  “DALAM  PENGAWASAN”,  dan  “DALAM

                      PENGAWASAN KHUSUS”. Koperasi yang setelah dinilai tingkat kesehatan usaha

                      simpan  pinjamnya  masuk  ke  dalam  kategori  “SEHAT”  dan  “CUKUP  SEHAT”
                      masuk ke dalam kategori Koperasi Sehat. Sedangkan koperasi yang memperoleh

                      hasil penilaian USP memperoleh kategori “DALAM PENGAWASAN” dan “DALAM


                                                                                                         75 |
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86