Page 82 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Wonogiri Tahun 2020
P. 82

LKjIP Kab. Wonogiri Tahun 2020

                      PENGAWASAN  KHUSUS”,  masuk  Koperasi  Tidak  Sehat.  Jadi  pada  dasarnya

                      pencapaian jumlah koperasi sehat selain kemampuan pengurus koperasi dalam
                      mengelola  usahanya  juga  tergantung  dari  jumlah  koperasi  yang  dapat  dinilai

                      tingkat kesehatannya oleh petugas.
                             Data penilaian kesehatan koperasi Tahun 2020 dapat dijelaskan sebagai

                      berikut :
                                                   Uraian                                   2020
                          Jumlah koperasi yang harus dinilai                          396
                          Jumlah koperasi yang dinilai                                97
                          Jumlah koperasi  "SEHAT"                                    95
                          Jumlah koperasi "DALAM PENGAWASAN”                          2

                          Dukungan Anggaran :
                          •  Kegiatan Pengawasan Reguler Koperasi                     6.447.042
                          Jumlah SDM Penilai Kesehatan yang Bersertifikat             6

                             Capaian  kinerja  laju  pertumbuhan  koperasi sehat  tidak memenuhi  target

                      disebabkan beberapa faktor sebagai berikut :

                      ➢  Masih banyak koperasi yang belum dapat dinilai tingkat kesehatannya karena
                           laporan usaha simpan pinjamnya tidak sesuai standar akuntansi koperasi;

                      ➢  Jumlah  Koperasi  Tidak  Sehat  mengalami  penurunan  dari  Tahun  2019
                           sebanyak 10 Koperasi Tidak Sehat menjadi 2 Koperasi Tidak Sehat di Tahun

                           2020;

                      ➢  Adanya  refocusing  kegiatan  dan  anggaran  Tahun  2020  sebagai  dampak
                           Pandemi Covid-19;

                      ➢  Keterbatasan  kapasitas  petugas  penilai  tingkat  kesehatan  koperasi  untuk
                           menilai 396 koperasi yang memiliki Usaha Simpan Pinjam (USP).

                             Selain faktor tersebut di atas, permasalahan paling utama yang dihadapi
                      adalah :

                      ➢  Terbatasnya dukungan anggaran;

                      ➢  Terbatasnya  kapasitas  petugas  penilai  tingkat  kesehatan  koperasi  untuk
                          menilai semua USP koperasi;

                      ➢  Masih  banyaknya  koperasi  yang  belum  dapat  dinilai  tingkat  kesehatannya
                          karena  laporan  usaha  simpan  pinjamnya  tidak  sesuai  standar  akuntansi

                          koperasi.

                               Solusi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah :




                                                                                                         76 |
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87