Page 78 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Wonogiri Tahun 2020
P. 78
LKjIP Kab. Wonogiri Tahun 2020
pendapatan dari penjualan produksi pertanian (kegiatan usaha pertanian),
sementara harga yang dibayar petani merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan
oleh petani, baik biaya untuk produksi pertanian maupun biaya (pengeluaran)
konsumsi.
Namun, capaian analisa dari BPS terakhir Tahun 2017, selebihnya tidak
mengadakan perhitungan pada tingkat kabupaten. Sedangkan realisasi Tahun
2019 (kondisi awal) tertulis 102,4% adalah angka proyeksi / angka sementara,
sampai dengan laporan ini disusun belum ada angka release dari BPS.
Dalam laporan ini menampilkan peran perangkat daerah yang membidangi
urusan pertanian dalam menaikkan NTP walaupun kinerja indikator tersebut tidak
dilakukan penghitungan. Upaya untuk menaikkan NTP dilakukan dengan
pembinaan / pendampingan petani agar berusaha tani melalui teknologi budidaya
dengan produktifitas tinggi biaya produksi efisien, produk yang dihasilkan diminati
pasar, secara kualitas dan harga mampu bersaing di pasar. Diversifikasi usaha
tani diupayakan agar diperoleh nilai tambah produk yang dihasilkan dan diperoleh
pendapatan yang lebih tinggi. Memfasilitasi petani dalam berusaha tani, agar
sarana prasarana dan informasi yang dibutuhkan petani tersedia setiap
dibutuhkan petani.
Produktifitas bahan pangan utama mempengaruhi NTP. Berikut ini data
produktifitas bahan pangan utama di Kabupaten Wonogiri selama 5 (lima) Tahun
terakhir :
Produktifitas Bahan Pangan Utama ( Kw/Ha)
No Tahun Kacang
Padi Jagung Kedelai Ubi Kayu
Tanah
1. 2016 54,31 60,31 14,07 13,17 204,39
2. 2017 56,21 55,97 13,78 13,48 196,68
3. 2018 54,41 53,78 12,45 13,00 185,25
4. 2019 54,75 58,92 12,47 12,40 180,68
5. 2020 55,99 62,07 13,26 13,45 188,19
Sumber : Dinas Pertaniaan dan Pangan Kabupaten Wonogiri, 2020
Produktifitas bahan pangan utama Tahun 2020 meningkat dibandingkan
Tahun 2019. Faktor utama yang mendukung capaian tersebut adalah :
➢ ketersediaan air, berdasarkan kesesuaian cuaca dan iklim;
72 |