Page 37 - bab 2
P. 37

64







                               Dengan  demikian,  akan  terbentuk  manusia  muslim  yang  beriman,

                                                           30
                               bertakwa dan berahlak mulia.

                                      Untuk mencapai tujuan tersebut maka ruang lingkup matreri PAI

                               (kurikulum  1994)  pada  dasarnya  mencakup  tujuh  unsur  pokok,  yaitu


                               alqur‟an hadits, keimanan, syariah, ibadah, muamalah, ahlak, dan tarikh,


                               (sejarah  Islam)  yang  menekankan  pada  perkembangan  politik.  Pada

                               kurikulum  tahun  1999  dipadatkan  menjadi  lima  unsur,  yaitu:alqur‟an,

                               keimanan,  ahlak,  fiqih,  dan  bimbingan  ibadah,  serta  tarikh  atau  sejarah


                               yang  lebh  menekankan  pada  perkembangan  ajaran  agama,  ilmu

                               pengetahuan dan kebudayaan.


                                      Adapun  unsur-unsur  pokok  materi  PAI  adalah  Al-Qur‟an  hadits

                               merupakan  sumber  akidah  (keimanan),  syariah,  ibadah,  muamalah,  dan


                               akhlak  sehingga  kajiannya  berada  di  setiap  unsur  tersebut.  Aqidah

                               (ushuluddin)  atau  keimanan  merupakan  akar  atau  pokok  agama.Ibadah,

                               muamalah  dan  ahlak  bertitik  tolak  dari  akidah,  dalam  arti  sebagai


                               manifestasi dan konsekwensi dari akidah, dalam arti sebagai manifestasi

                               dan  konsekwensi  dariakidah  (keimanan  dan  keyakinana  hidup).  Syariah


                               merupakan  sistem  norma  (aturan)yang  mengatur  hubungan  manusia

                               dengan Allah, dengan sesama manusia, dan dengan mahluk lainya..dalam


                               hubungannya dengan Allah diatur dalam ibadah dalam arti khas (thaharah,

                               salat,    zakat,  puasa,    dan  haji)  dan  dalam  hubungannya  dengan  sesame


                               30
                                 Ibid., h.80
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42