Page 9 - PERAN PERPUSTAKAAN SEJARAH AGUS SASTRAWAN NOOR DALAM PENGEMBANGAN KAJIAN SEJARAH DI KALANGAN MAHASISWA
P. 9
Karena persepsi mempengaruhi bagaimana orang melihat dan memahami sebuah
institusi, maka persepsi sangat penting dalam penilaian. Karena pengguna adalah
pihak yang secara langsung menggunakan layanan yang disediakan oleh
perpustakaan, pendapat mereka sangat penting ketika mengevaluasi perpustakaan
baru. Pendapat mereka berpusat pada kenyamanan dan kemudahan akses informasi
selain kualitas koleksi. Karena persepsi pengguna memberikan gambaran langsung
mengenai tuntutan dan tingkat kenyamanan saat menggunakan layanan
perpustakaan, maka sangat penting untuk dipertimbangkan saat mengevaluasi
perpustakaan baru. Untuk meningkatkan kualitas koleksi dan layanan referensi serta
memungkinkan perpustakaan menawarkan sumber daya informasi yang efektif dan
efisien, pustakawan harus memanfaatkan umpan balik pengguna.
1) Teori Persepsi Konstruktif
Teori ini menyatakan bahwa proses aktif dalam mengambil rangsangan dan
memadukan memori dengan perasaan membentuk persepsi. Hal ini
mengindikasikan bahwa persepsi dipengaruhi oleh pengalaman dan
pengetahuan pribadi selain berasal dari lingkungan sekitar. Hal ini
mengimplikasikan bahwa pendapat seseorang terhadap suatu lembaga dapat
berubah berdasarkan latar belakang dan tingkat pendidikannya.
2) Teori Persepsi Langsung
Menurut teori ini, informasi yang terkandung dalam stimulus merupakan
komponen penting dari persepsi. Namun, teori ini juga menyatakan bahwa
pendidikan dan kognisi tidak terlalu penting dalam pemahaman karena
lingkungan telah memiliki sejumlah besar informasi yang dapat digunakan
untuk interpretasi. Meskipun demikian, teori ini tetap menyatakan bahwa
pengalaman dan pengetahuan individu dapat mempengaruhi persepsi, meskipun
tidak terjadi secara bertahap.
B. Penelitian Terdahulu
1) Penelitian oleh Intan Rokhmatun Nisak (2018):
Penelitian dengan judul “Strategi Pengembangan Perpustakaan Desa Sebagai Pusat
Belajar Masyarakat” menunjukkan bahwa perpustakaan berfungsi sebagai pusat
sumber belajar yang penting dalam mendukung pendidikan dan penelitian.
Ketersediaan materi yang relevan dan aksesibilitas informasi sangat mempengaruhi
kualitas pembelajaran mahasiswa. Dalam konteks ini, perpustakaan sejarah Agus
Sastrawan Noor dapat dianggap sebagai sumber vital bagi mahasiswa prodi sejarah
untuk mengakses referensi dan literatur yang mendukung kajian sejarah mereka.
2) Penelitian oleh Chaleyfiana Adhianty (2014):
Studi tentang persepsi pemustaka terhadap kualitas layanan di perpustakaan
menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki harapan tertentu terhadap fasilitas dan
koleksi yang tersedia. Penelitian di Universitas Gadjah Mada menunjukkan bahwa
persepsi positif mahasiswa terhadap fasilitas perpustakaan berhubungan langsung
dengan kepuasan mereka dalam menggunakan layanan . Dalam konteks
Perpustakaan Sejarah Agus Sastrawan Noor, penting untuk mengevaluasi
6