Page 28 - MODUL IKATAN KIMIA BERPOLA ARGUMENTASI CER_Neat
P. 28
Ikatan Ion
Proses pembentukan ikatan ion dari unsur-unsurnya dapat dilihat pada tahapan
di bawah ini.
a. Na(s) →Na(g) (sublimasi)
+
b. Na(g) →Na (g) + e (melepaskan elektron valensi)
c. Cl (g) →2Cl(g) (disosiasi)
2
-
d. Cl(g) + e →Cl (g) (menerima elektron)
+
-
e. Na (g) + Cl (g) →NaCl(s) (membentuk ikatan ion)
Gambar 2.3. Proses pembentukan ikatan ion
Senyawa ion terbentuk karena adanya ikatan ion. Ikatan ion dibentuk oleh atom
R
dari unsur logam dan nonlogam. Oleh karena itu NaCl merupakan senyawa ion karena
terjadi ikatan ion dalam pembentukannya.
Pada dasarnya atom-atom membentuk ikatan ion karena masing-masing ingin
mencapai kesetimbangan/kestabilan seperti struktur elektron gas mulia (kaidah
oktet). Ikatan ion dapat terbentuk antara:
1. Ion positif dengan ion negatif.
2. Atom-atom berenergi ionisasi kecil (atom unsur golongan IA IIA dan IIIA)
dengan atom-atom berafinitas elektron besar (atom unsur golongan VA, VIA
dan VIIA).
3. Atom-atom dengan kelektronegatifan kecil dengan atom-atom yang memiliki
keelektronegatifan besar.
IKATAN ION = UNSUR LOGAM + UNSUR NONLOGAM
15