Page 10 - FERMENTASI DAN DAYA ANTIBAKTERI KOMBUCHA
P. 10

KEGIATAN   BELAJAR

                                                              1





                 URAIAN MATERI





              1. Mikrobiologi Pangan


                Mikroorganisme digunakan secara luas untuk menyediakan berbagai macam produk dan jasa.
           Mikroorganisme  telah  terbukti  sangat  berguna  karena  kecepatan  pertumbuhan,  penggunaan

           substrat yang relatif murah, dan keragaman produk potensial. Kemampuan mereka untuk siap
           menjalani manipulasi  genetik  juga  telah  membuka kemungkinan lebih lanjut yang  hampir tak
           terbatas untuk produk dan layanan baru dari industri fermentasi.

                 Fermentasi tradisional awalnya dilakukan (dan masih dilakukan dalam beberapa kasus) oleh
           campuran  mikroorganisme  alam  yang  berasal  dari  bahan  baku  atau  lingkungan  lokal,  seperti

           beberapa  makanan  dan  minuman  fermentasi  beralkohol.  Upaya  awal  untuk  meningkatkan
           mikroorganisme   yang   terlibat   dilakukan   kurang   lebih   dari   120   tahun   yang   lalu,   ketika
           mikoorganisme pertama kali diisolasi dari proses fermentasi sebagai kultur murni dimana strain
           yang paling berguna kemudian dipilih. Proses fermentasi yang dikembangkan selama 80 tahun

           pertama  abad  ke-20  sebagian  besar  menggunakan  monokultur.  Mikroorganisme  spesifik  yang
           digunakan  seringkali  diisolasi  dari  lingkungan  alami,  yang  melibatkan  penyaringan  acak  dari

           sejumlah besar isolat. Sebagai alternatif, mikroorganisme yang sesuai diperoleh dari koleksi kultur.
           Sebagian  besar  mikroorganisme,  terlepas  dari  asalnya,  kemudian  dimodifikasi  dengan  strategi
           perbaikan  strain  konvensional  menggunakan  mutagenesis  atau  program  pemuliaan  untuk
           meningkatkan sifat mereka untuk keperluan industri. Beberapa proses yang dikembangkan dalam

           20 tahun terakhir telah melibatkan mikroorganisme rekombinan dan teknologi rekayasa genetika
           semakin banyak digunakan untuk meningkatkan galur mikroorganisme di bidang industri.

                      Dalam  kebanyakan  kasus,  pertimbangan  peraturan  sangat  penting  ketika  memilih
           mikroorganisme  untuk  keperluan  industri.  Industri  fermentasi  lebih  sering  menggunakan
           mikroorganisme  GRAS  yang  dianggap  aman  terutama  untuk  pembuatan  produk  dan  bahan
           makanan.  Hal  tersebut  dilakukan  karena  persyaratan  untuk  proses  dan  persetujuan  produk

           menggunakan mikroorganisme 'baru' lebih ketat dan biaya yang jauh lebih tinggi.















                                                           3
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15