Page 15 - FERMENTASI DAN DAYA ANTIBAKTERI KOMBUCHA
P. 15

KEGIATAN   BELAJAR

                                                              1





              B. Fermentasi Kombucha


          1)  Yeast
                 Sebagian besar spesies yeast dapat memfermentasi gula menjadi alcohol. Namun, banyak

          proses  fermentasi  yang  memanfaatkan  kultur  starter  tunggal  Saccharomyces  cerevisiae  karena
          efisiensinya yang tinggi. Pada fermentasi kombucha, terdapat banyak yeast yang terlibat dalam

          proses fermentasi yang membuktikan bahwa kombucha menjadi konsorsium. Beberapa spesies
          yeast  yang  ditemukan  pada  kombucha,  antara  lain  spesies  Zygosacharomyces,  Candida,

          Kloeckera/Hanseniaspora,     Torulaspora,     Pichia,     Brettanomyces/Dekkera,     Saccharomyces
          Lachancea,      Saccharomycoiss,       Schizosaccharomyces,       dan     Kluyveromyces.       Spesies
          Zygosacharomyces  menjadi  spesies  yang  paling  banyak  ditemukan  dengan  persentase  84,1%,

          spesies Dekkera dan Pichias masing-masing dengan 6% dan 5%.

          2)  Bakteri

               Bakteri yang dominan pada kombucha adalah bakteri bakteri asam asetat, yaitu bakteri aerob
          yang  dapat  menggunakan  alkohol  sebagai  substrat  untuk  membentuk  asam  asetat.  Bakteri  ini

          berbeda dengan yeast karena membutuhkan oksigen untuk pertumbuhan dan proses metabolisme.
          Proses metabolisme didasarkan pada konversi asetaldehida menjadi etanol dan asetaldehida hidrat

          menjadi asam asetat oleh enzim asetaldehid dehydrogenase. Beberapa spesies bakteri asam asetat
          yang  terdapat  pada  kombucha,  antara  lain  Acetobacter  xylinoides,  Bacterium  gluconicum,
          Acetobacter aceti, Acetobacter pasteurianus, dan Gluconobacter oxydans. Spesies yang dominan

          pada  kombucha  baik  yang  terdapat  pada  media  cair  maupun  lapisan  selulosa  adalah
          Gluconacetobacter.


          3)  Waktu
                Waktu fermentasi kombucha biasanya berkisar antara 7 hingga 60 hari dan aktivitas biologis

          dapat meningkat selama proses. Namun, hasil terbaik diperoleh dalam rata-rata 15 hari. Meskipun
          sebagian  besar aktivitas antioksidan  yang  diperoleh  meningkat  seiring  dengan  waktu  inkubasi,

          fermentasi  berkepanjangan  tidak  dianjurkan  karena  akumulasi  asam  organik,  yang  dapat
          mencapai tingkat yang merusak untuk konsumsi langsung. Selanjutnya, CO yang dihasilkan dapat
          mulai terakumulasi permukaan biofilm dan dapat menghalangi transfer nutrisi.










                                                           8
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20