Page 11 - FERMENTASI DAN DAYA ANTIBAKTERI KOMBUCHA
P. 11
KEGIATAN BELAJAR
1
2. Strain Mikroorganisme dan Peningkatan Strain
Terlepas dari asal-usul mikroorganisme industri, mikroorganisme yang digunakan dalam industri
idealnya harus menunjukkan:
1. Stabilitas genetik
2. produksi produk target yang efisien, jalur biosintesisnya sebaiknya dicirikan dengan baik;
3. kebutuhan vitamin, dan faktor pertumbuhan tambahan terbatas atau tidak sama sekali;
4. pemanfaatan berbagai sumber karbon murah dan tersedia;
5. persetujuan untuk manipulasi genetik;
6. keamanan, nonpatogenisitas dan tidak boleh menghasilkan agen toksik, kecuali produk target;
7. siap panen dari fermentasi;
8. siap rusak, jika produk target intraseluler; dan
9. produksi produk terbatas untuk memudahkan selanjutnya masalah pemurnian.
Sifat lain yang dapat dimanfaatkan adalah sifat termofilik atau halofilik, yang mungkin
berguna dalam lingkungan fermentasi, khususnya untuk sel yang ditumbuhkan dalam suspensi,
mereka harus tumbuh dengan baik dalam bioreaktor konvensional untuk menghindari kebutuhan
untuk mengembangkan sistem alternatif. Akibatnya, mikroorganisme tidak boleh sensitif terhadap
geseran atau menghasilkan busa yang berlebihan serta tidak mudah menempel pada permukaan.
3. Fermentasi untuk Mikrobiologi Pangan
A. Media Fermentasi
Sebagian besar fermentasi memerlukan media cair meskipun beberapa substrat fermentasi
padat digunakan. Media fermentasi harus memenuhi semua kebutuhan nutrisi mikroorganisme dan
memenuhi tujuan teknis proses. Nutrisi harus diformulasikan untuk mendukung sintesis produk target,
baik biomassa sel atau metabolit spesifik. Pada sebagian besar proses fermentasi industri ada
beberapa tahap di mana media diperlukan. Media dibutuhkan untuk beberapa tahap seperti
perbanyakan inokulum (starter kultur), fermentasi skala kecil dan fermentasi produksi utama. Tujuan
teknis perbanyakan inokulum dan fermentasi utama seringkali sangat berbeda, yang tercermin
dalam perbedaan formulasi medianya. Biomassa atau metabolit primer adalah produk target, yang
tujuannya adalah untuk menyediakan media produksi yang memungkinkan pertumbuhan
mikroorganisme yang optimal. Untuk produksi metabolit sekunder, seperti antibiotik,
biosintesisnya tidak berhubungan dengan pertumbuhan. Akibatnya, untuk tujuan ini, media
dirancang untuk menyediakan periode awal pertumbuhan sel, diikuti oleh kondisi yang dioptimalkan
untuk produksi metabolit sekunder. Pada titik ini pasokan satu atau lebih nutrisi (sumber karbon,
fosfor atau nitrogen) mungkin terbatas dan pertumbuhan cepat berhenti.
4