Page 28 - FERMENTASI DAN DAYA ANTIBAKTERI KOMBUCHA
P. 28

KEGIATAN   BELAJAR

                                                              1





              .

                                Informasi Penting



                    Penelitian pendahuluan dilakukan untuk  mengetahui pengaruh  jenis  substrat  terhadap

             aktivitas  antibakteri  kombucha.  Bakteri  uji  yan  digunakan  adalah  Escherichia  coli  ATCC

             25922  dan  Bacillus  cereus  ATCC  11778  yang  merupakan  bakteri  penyebab  diare.  Metode
             pengujian  aktivitas  antibakteri  yang  digunakan  adalah metode Kirby-Baurer. Selain dengan

             perlakuan  kombucha,  diberikan  juga  perlakuan  kontrol  positif  dengan  kloramfenikol  dan

             kontrol negatif dengan aquades. Media yang digunakan adalah Mueller Hinton Agar (MHA).

             Pemilihan  Mueller  Hinton  Agar  (MHA)  sebagai  media  didasarkan  pada  MHA  memiliki

             kandungan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan bakteri, tidak termasuk media selektif atau
             diferensial sehingga sebagain besar jenis bakteri dapat tumbuh. bersifat netral sehingga tidak

             menimbulkan pengaruh terhadap prosedur uji antibakteri, mengandung inhibitor sulfonamid,

             trimetoprim, dan tetrasiklin yang rendah, mengandung pati yang dapat menyerap racun dari

             bakteri  sehingga  tidak  mengganggu  pengujian,  dan  merupakan  loose  agar  sehingga

             memungkinkan antibiotik atau senyawa antibakteri dapat menyebar dengan lebih baik.
                     Penelitian pendahuluan terhadap aktivitas antibakteri kombucha teh, rosella, dan air kelapa

             dengan  aquades  sebagai  kontrol  negatif  dan  kloramfenikol  sebagai  kontrol  positif  dengan

             bakteri uji Escherichia coli dan Bacillus  cereus menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan

             aktivitas  antibakteri antara ketiga jenis kombucha tersebut pada bakteri Escherichia coli.  Hal

             tersebut disebabkan tidak adanya zona hambat yang terbentuk pada media MHA. Sedangkan
             pada kontrol positif terdapat zona hambat dengan rerata diameter zona hambat sebesar 24,45

             mm dari delapan kali pengulangan yang  tergolong kuat.

















                                                          22
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33