Page 24 - FERMENTASI DAN DAYA ANTIBAKTERI KOMBUCHA
P. 24

KEGIATAN   BELAJAR

                                                              1




          Dokumentasi dan Persyaratan Penyimpanan
              .

              Produsen  Kombucha  dan  makanan  atau  minuman  fermentasi  lainnya  harus  memiliki
              resep/formula  dan  prosedur  tertulis  untuk  membuat  kombucha  dengan  menggunakan  cara

              pembuatan yang baik dan langkah-langkah keamanan pangan yang diuraikan dalam dokumen
              panduan.

              Fasilitas Makanan Ritel harus memiliki dokumen rencana HACCP tertulis untuk Proses Khusus
              mereka.  Panduan  harus  berisi  tentang  analisis  bahaya  berbasis  risiko  dan  alat  untuk

              mengembangkan rencana HACCP untuk membantu menjaga produksi kombucha yang aman.
              Semua fasilitas, baik Fasilitas Makanan Ritel, Perusahaan Makanan atau Perusahaan Makanan

              Terbatas, minimal harus memiliki catatan berikut:  Catatan pemantauan tingkat pH kombucha
              harus  disimpan  untuk  setiap  batch  yang  diproduksi  untuk  memverifikasi  bahwa  pH  telah
              mencapai tingkat yang aman (≤ 4.2 dan 2.5)   Catatan pemantauan tingkat berat jenis harus

              disimpan untuk setiap batch yang diproduksi untuk memverifikasi kandungan alkohol tidak
              melebihi 0,5%.

              Catatan Kalibrasi pH harus disimpan untuk memastikan pH meter dipelihara dan pengukuran
              yang akurat diperoleh.
              Catatan suhu untuk pasteurisasi atau catatan aditif jika sesuai.

              Setiap  tindakan  korektif  yang  diambil  untuk  memperbaiki  kekurangan  yang  dicatat  pada
              catatan proses.



         D. Uji Organoleptik Kombucha

         1)  Warna
                Selama proses fermentasi kombucha, terjadi perubahan warna dari warna yang lebih gelap
         menjadi lebih terang. Hal tersebut disebabkan adanya tanin pada teh atau bahan.


         2)  Aroma
                Proses fermentasi menyebabkan terjadinya perubahan aroma pada kombucha. Aroma yang

         awalnya mengikuti aroma awal substrat seperti teh dan rosella akan berubah menjadi aroma asam
         seperti cuka. Perubahan aroma terjadi secara perlahan. Perubahan aroma tersebut disebabkan oleh
         terbentuknya beberapa asam organik seperti asam asetat, glukonat, dan glukuronat. Semakin lama

         waktu fermentasi, maka aroma yang dihasilkan semakin kuat.





                                                          17
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29