Page 32 - E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan_Editted
        P. 32
     Berikut adalah klasifikasi aspal buatan:
                        Menurut  tingkat  kekerasannya,  aspal  minyak/aspal  murni/petroleum  asphalt
                        dibedakan menjadi
                        a)  Aspal Keras/ Aspal Panas/ Aspal Semen (Asphalt Cement), merupakan aspal
                           yang digunakan dalam kondisi panas, yang berbentuk padat dan disimpan pada
                           suhu 20–30 derajat Celcius. Ini adalah jenis aspal buatan yang paling keras yang
                           dibuat langsung dari destilasi minyak. Di Indonesia biasanya semen aspal (AC)
                           dibedakan atas niai penetrasinya, sebagai berikut:
                               ➢  AC pen 40/50. Semen aspal dengan nilai penetrasi 40-50
                               ➢  AC pen 60/70. Semen aspal dengan nilai penetrasi 60-70
                               ➢  AC pen 80/100. Semen aspal dengan nilai penetrasi 80-100
                               ➢  AC pen 120/150. Semen aspal dengan nilai penetrasi 120-150
                               ➢  AC pen 200/300. Semen aspal dengan nilai penetrasi 200-300
                           Daftar angka menunjukkan kekerasan aspal; yang paling keras adalah AC 40-
                           50, dan yang paling lunak adalah AC 200-300. Aspal dengan penetrasi rendah
                           digunakan  di  cuaca  panas  atau  lalu  lintas  volume  tinggi.  Sedangkan  aspal
                           penetrasi tinggi digunakan untuk daerah bercuaca dingin atau lalulintas dengan
                           volume  rendah.  Pada  umumnya  di  Indonesia  menggunakan  aspal  dengan
                           penetrasi 60-70 dan 80-100.
                        b)  Aspal cair (cutback asphalt/liquid asphalt) adalah campuran aspal semen dan
                           bahan pencair yang dihasilkan dari penyulingan minyak bumi, dan tidak dibuat
                           langsung dari penyaringan minyak kasar. Aspal cair berada di suhu ruang dan
                           merupakan hasil proses tambahan.
                           Berdasarkan  beban  pencairnya  dan  penguapan  bahan  pelarut,  aspal  cair
                           dibedakan sebagai berikut:
                           (1) RC (Rapid Curing Cutback)
                               Suatu proses pembuatan campuran gasoline dan aspal semen yang memiliki
                               penetrasi relatif keras (biasanya AC 85/100).  RC adalah cutback asphalt
                               yang paling cepat menguap
                        20 ⃒  E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan
     	
