Page 37 - E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan_Editted
P. 37

S = berat jenis curah kering           = berat kering oven
                                w
                               S = bert jenuh kering muka             = berat kondisi SSD
                                s
                               S = berat jenis semu                   = berat benda uji dalam air
                                a

                        c.  Hubungan Volumetrik Bahan Pencampuran Aspal
                               Beton  aspal  merupakan  jenis  perkerasan  jalan  yang  dibuat  dari

                        pencampuran agregat dan aspal secara merata, dengan atau tanpa bahan tambahan.
                        Bahan  material  dicapur  pada  suhu  tertentu  di  tempat  pencampuran,  kemudian

                        diangkut ke lokasi, dihamparkan lalu dipadatkan.

                        1).  Jenis Beton Aspal
                               Jenis  beton  aspal  diklasifikasikan  berdasarkan  fungsinya,  serta  suhu

                        pencampuran  material  yang  digunakan  untuk  membentuknya.  Berdasarkan
                        temperatur  ketika  mencampur  dan  memadatkan  campuran,  beton  aspal  dapat

                        dibedakan menjadi:

                           a.  Beton  aspal  campuran  panas  (hotmix)  adalah  beton  aspal  yang  bahan
                               utamanya dicampur pada suhu pencampuran sekitar 140°C

                           b.  Beton aspal campuran sedang (warm mix) adalah beton aspal yang bahan

                               utamanya dicampur pada suhu pencampuran sekitar 60°C
                           c.  Beton aspal campuran dingin (coldmix) beton aspal yang bahan utamanya

                               dicampur pada suhu pencampuran sekitar 25 °C


                        2).  Karakteristik Campuran Beton Aspal

                        Stabilitas adalah kemampuan perkerasan jalan untuk menahan beban lalu lintas
                        tanpa mengalami perubahan kontur. Stabilitas beton aspal dipengaruhi oleh faktor-

                        faktor berikut ini:
                        a.  Gesekan  internal  terjadi  di  antara  butir  agregat  yang  saling  mengunci.

                           Kekasaran  permukaan  butir  agregat,  luas  bidang  kontak  antar  butir,  bentuk,

                           gradasi, kepadatan campuran dan tebal film aspal. Untuk mencapai stabilitas
                           yang diharapkan , agregat bergradasi baik atau rapat akan memperkecil ruang

                           antara agregat.








                        28 ⃒  E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42