Page 36 - E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan_Editted
P. 36
Satu set ayakan digunakan untuk mengumpulkan hasil pengujian dan
analisis untuk menghasilkan gradasi agregat. Ayakan dengan ukuran bukaan paling
besar diletakkan di atas, dengan yang paling halus (No. 200) terletak di bawah pan.
Ada dua pilihan untuk melakukan analisis ayakan: basah (ayakan basah atau
ayakan kering). Analisis basah mengukur jumlah bahan agregat yang lolos saringan
No.200, sedangkan analisis kering mengukur persentase lolos agregat halus dan
kasar (ayakan kering) sesuai dengan SNI ASTM C136:2012 (Cara Uji untuk
Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar).
2). Berat Jenis Agregat
Parameter penunjuk berat yang diperlukan dalam rancangan campuran
adalah berat jenis agregat, yang merupakan perbandingan antara berat satuan
volume agregat dengan berat air dengan volume yang sama pada suhu tertentu.
Secara umum, untuk mengetahui berat jenis agregat dilakukan uj sampel
sesuai dengan panduan SNI 1969:2016 (Cara uji berat jenis dan penyerapan air
agregat kasar) Ada empat jenis berat jenis (spesifik gravity) berdasarkan jenis
volume yang digunakan untuk menghitung berat jenis, yaitu:
a. Berat jenis bulk (bulk specific gravity), juga dikenal sebagai berat jenis
curah kering adalah berat jenis yang memperhitungkan berat agregat secara
keseluruhan dan berat agregat saat kering.
= .......................................... (pers. 1)
−
b. Berat jenis jenuh kering permukaan (saturated surface dry spesific gravity)
adalah jumlah berat agregat dalam keadaan jenuh kering permukaan,
ditambah berat air yang dapat meresap ke dalam pori agregat dan seluruh
volume agregat.
= − ........................................... (pers. 2)
c. Berat jenis semu, juga dikenal sebagai berat jenis semu, dihitung
berdasarkan berat agregat dalam keadaan kering dan volume agregat yang
tidak dapat diresapi air.
= ........................................... (pers. 3)
−
dengan,
E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan ⃒ 27