Page 40 - E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan_Editted
P. 40
(3) Laston sebagai lapisan pondasi, disebut AC-Base (Asphalt Concrete-Base),
tebal minimalnya adalah 6 cm.
b) Lataston (Lapisan Tipis Aspal Beton), merupakan jenis beton bergradasi
senjang. Lataston sering dikenal dengan HRS (Hot Rolled Sheet) karakteristik
yang terpenting dari campuran ini adalah fleksibilitas dan durabilitas. Sesuai
fungsinya lataston memiliki 2 macam campuran yaitu:
(1) Lataston sebagai lapisan pondasi disebut HRS-WC (Hot Rolled Sheet-
Wearing Course). Tebal minimum HRS-WC adalah 3 cm
(2) Lataston sebagai lapis pondasi disebut HRS-Base (Hot Rolled Sheet-Base).
Tebal minimum HRS-Base adalah 3.5 cm
c) Latasir (Lapisan Tipis Aspal Pasir), merupakan jenis beton aspal untuk jalan-
jalan dengan intensitas lalu lintas ringan, khususnya tempat yang sulit
memperoleh agregat kasar. Latasir dikenal dengan SS (Sand Sheet) atau HRSS
(Hot Rolled Sand Sheet). Sesuai dengan gradasi agregatnya campuran latasir
dapat dibedakan atas :
(1) Latasir kelas A, disebut HRSS-A atau SS-A. Tebal minimalnya adalah 1,5
cm
(2) Latasir kelas B, disebut HRSS-A atau SS-B. Tebal minimalnya adalah 2 cm
d) Lapisan Perata, beton aspal yang digunakan untuk menutup permukaan jalan
lama dan membentuk penampang melintang
e) SMA (Split Mastic Asphalt), Beton aspal bergradasi terbuka dengan selimut
aspal yang tebal. Lapisan ini terutama digunakan di jalur yang dilalui oleh
kendaraan berat karena campuran ini menstabilkan kadar aspal yang tinggi. ada
3 jenis SMA, yitu :
(1) SMA 0/5 dengan tebal perkerasan 1,5-3 cm
(2) SMA 0/8 dengan tebal perkerasan 2-4 cm
(3) SMA 0/8 dengan tebal perkerasan 3-5 cm
E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan ⃒ 31