Page 33 - E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan_Editted
P. 33

(2) MC (Medium Curing Cutback)

                               Suatu proses pembuatan campuran aspal semen yang memiliki penetrasi
                               yang  lebih  lunak  (biasanya AC  120-150)  dengan  minyak  yang  memiliki

                               tingkat  penguapan  yang  lebih  rendah  daripada  gasoline  (misalnya

                               kerosene).
                           (3) SC (Slow Curing Cutback)

                               Suatu  proses  pembuatan  campuran  aspal  semen  dengan  penetrasi  lunak
                               (biasanya AC 200-300) dan minyak diesel, yang hampir tidak menguap.

                               Aspal  jenis  ini  adalah  yang  paling  lambat  menguap.  Untuk  lapis  resap

                               pengikat (prime coat), digunakan aspal cair jenis MC-30, MC-70, dan MC-
                               250. Untuk lapis pengikat (tack coat), digunakan aspal cair jenis RC-70 dan

                               RC-250.
                        c)  Aspal Emulsi adalah campuran aspal, air, dan bahan pengemulsi. Bergantung

                           pada muatan listrik yang terkandung di dalamnya, aspal emulsi dapat dibedakan
                           menjadi

                           (1) Aspal  emulsi  asam  (Kationik),  merupakan  aspal  emulsi  yang  bermuatan

                               arus listrik positif
                           (2) Aspal emulsi alkali (Anionik), merupakan Aspal  emulsi yang bermuatan

                               arus listrik negatif
                           (3) Aspal emulsi non ionisasi (Nonionik), tidak mengalami ionisasi, sehingga

                               tidak menghantarkan listrik.

                           Pada  umumnya,  aspal  yang  biasanya  digunakan  sebagai  bahan  perkerasan
                        adalah  aspal  kationik  dan  anionik.  Aspal  emulsi  kationik  dan  anionik  dibagi

                        menjadi:
                           (1) RS (Rapid Setting) aspal yang mengikat cepat karena mengandung sedikit

                               bahan pengelmusi

                           (2) MS (Medium Setting), aspal emulsi yang terjadi pengikatan sedang
                           (3) SS  (Slow  Setting),  aspal  emulsi  yang  terjadi  pengikatan  lambat  karena

                               adanya proses penguapan








                                                          E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan  ⃒ 21
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38