Page 63 - E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan_Editted
P. 63
Bagan Desain- 1 Desain pondasi jalan minimum
Perkerasan Lentur
Kelas Perkerasan
CBR Beban Lalu Lintas
Tanah Kekuatan Uraian Struktur <10 >10 Kaku
Dasar (%) Tanah Pondasi Tebal Minimum Perbaikan Tanah
Dasar
Dasar (mm)
5 SG5 Perbaikan tanah 200 200 200
4 SG4 dengan material
3 SG3 timbunan pilihan 400 400
2,5 SG2,5 (CBR ≥ 10%) 300 600 600
Untuk tebal tanah lunak >1 m
harus dilakukan dengan prosedur
geoteknik, sedangkan ketebalan ≤
Kekuatan tanah dasar 2,5% atau tanah lunak 1 m dapat diganti tanah timbunan
dengan ketebalan minimum sama
dengan ketentuan tanah SG2,5 yang
berlaku
Penanganan sesuai dengan kajian
geoteknik terhadapa besaran
potensi pemuaian dengan ketebalan
penutup tidak kurang dari 600 mm
berupa material dengan potensi
Tanah Ekspansif
pemuaian tidak lebih besar dari
1,5%. Diatas lapis penutup
tersebut harus ditambahkan lapis
perbaikan SG2,5
Catatan:
1). Untuk perkerasna kaku dan perkerasan lentur apanila tanah dasar berbutir
halus maka dipasang alpisan setebal 200 mm berupa: timbunan pilihan
berbutir kasar dengan nilai CBR minimum 30% dengan PI 6-15 dan ukuran
butir maksimum 500 mm atau LFA Kelas C dengan lapis stabilisasi semen (10
kg/cm2)
2). Penanganan tanah ekspansif dapat mengacu pada Pedoman Konstruksi
PUPR struksi Jalan PdT-10-2005-B, Pedoman Konstruksi dan Bangunan PUPR
tentang Penanganan Tanah Ekspansif dengan Geomembran sebagai
Penghalang
Kelembaban Vertikal PdT-11 -2004-B dan Austroads Guide to Pavement
Technology Part 4I Eartworks Materials AGPT04I-09.
54 ⃒ E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan