Page 11 - Modul Revisian_4 Syaidah_ok_Neat
P. 11
yang didistribusikan kepada distributor, grosir, pengecer atau dijual langsung
kepada konsumen.
4. Maintenance, repair, dan overhaul (MRO)
MRO merupakan persediaan yang relevan untuk industry manufaktur.
Persediaan MRO tidak dicatat sebagai barang persediaan dalam pembukuan,
tetapi ia berperan penting dalam pekerjaan sehari-hari. Barang MRO
digunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan mesin serta peralatan yang
digunakan dalam proses produksi. Misalnya, sarung tangan, mur, baut, sekrup,
amplas, kacamata pengaman, masker pengaman dan lain-lain.
Maka dari itu MRO merupakan jenis persediaan yang diperlukan untuk
pemeliharaan, perbaikan dan pengoperasian agar proses produksi tetap
berjalan. Persediaan ini perlu direncanakan dengan baik, karena waktu untuk
pemeliharaan dan perbaikan tidak diketahui.
5. Safety inventory
Merupakan stok barang yang disediakan untuk menjaga operasional produksi
agar tetap berjalan. Dengan kata lain, safety inventory harus terus dijalankan
agar tidak terjadi kekurangan bahan baku sehingga menghambat proses
produksi dan penjualan. Safety inventory merupakan fungsi persediaan
sebagai cadangan untuk menghadapi fluktuasi permintaan. Lebih tepatnya,
jenis persediaan inilah yang melakukan fungsi keamanan dalam proses
produksi.
Pergerakan pasar selalu tidak mudah diprediksi, perubahan yang terjadi dapat
berdampak negative pada proses produksi dan penjualan, karena perusahaan
kehabisan stok. Safety inventory merupakan barang-barang yang disimpan
digudang pabrik untuk meredam dampak guncangan tidak terduga. Misalnya,
terjadi lonjakan permintaan, keterlambatan transportasi, pemogokan tenaga
kerja dan sebagainya.
6. Working stock
Working stock adalah proporsi dari inventory yang bervariasi secara langsung
dengan lot size inventory. Lot size inventory adalah persediaan yang diadakan
Akuntansi Keuangan 10