Page 15 - Modul Revisian_4 Syaidah_ok_Neat
P. 15

D.  Metode Pencatatan Persediaan

                        1)  Sistem Periodik
                             Menurut Dycman, Dukes, Davis (2000 : 381) mengatakan bahwa : Dalam

                        system persediaan periodik, perhitungan periodik actual atas barang-barang yang
                        ditangan  pada  akhir  periode  akuntansi  ketika  menyiapkan  laporan  keuangan.

                        Barang-barang  dihitung,  ditimbang,  atau  jika  tidak  diukur,  dan  jumlahnya

                        dikaitkan dengan unit biaya untuk memberi nilai persediaan.


                        Metode Fisik

                             Persediaan tercatat di kartu persediaan hanya saat ada tambahan pembeliaan
                        persediaan  barang.  Mutasi  akibat  persediaan  berkurang  karena  ada  pemakaian

                        yang tidak dicatat di kartu persediaan. Untuk mengetahui harga pokok penjualan,
                        maka kita harus melakukan perhitungan persediaan fisik yang tersedia di gudang

                        pada akhir periode akuntansi tersebut.

                                  Rumus HPP adalah = persediaan awal + biaya pembelian

                                                      – persediaan akhir.

                             Karakteristik  dari  pencatatan  persediaan  secara  fisik  yaitu  tidak

                        menggunakan  buku  besar  persediaan  (memakai  perkiraan  purchase,  purchase
                        return,  sales,  dan  sales  return),  tidak  ada  kartu  persediaan  dan  kalkulasi  biaya

                        persediananya  dilakukan  secara  fisik  pada  persediaan  akhir.  Dalam  akuntansi
                        persediaan,  perusahaan  sangat  memerlukan  perhitungan  fisik  yang  merupakan

                        unsur  dari  pengendalian  internal.  Perhitungan  fisik  berguna  untuk  menghitung

                        persediaan fisik yang ada di gudang. Hasil dari perhitungan itu digunakan untuk
                        catatan persediaan dan penyesuaian terhadap persediaan yang tercatat.


                        2) Sistem Perpetual

                             Menurut  Niseonger,  Warren,  Reeve  dan  Fess  (1999:366)  :  Dalam  system

                        persediaan  perpetual,  semua  kenaikan  dan  penurunan  barang  dagang  dicatat
                        dengan  cara  yang  sama  seperti  mencatat  kenaikan  dan  penurunan  kas.  Akun


                                                                              Akuntansi Keuangan   14
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20