Page 57 - Modul 2 Dinamika
P. 57

9.  Energi  potensial  didefinisikan  sebagai  energi  yang  terkait  dengan  konfigurasi  atau

                       susunan  suatu  sistem.  Apabila  konfigurasi  suatu  sistem  berubah  maka  berubah  pula
                       energi potensialnya.

                  10.  Besaran        adalah  hasil kali berat      dari benda dengan tinggi    dari pusat beratnya
                       di atas bidang acuan di sebut Energi potensial gravitasi,   
                                                                               

                                                        (                  ) =       
                                                        
                       Energi potensial sebuah benda adalah energi yang berhubungan konfigurasi atau posisi
                       benda.

                  11.  Jumlah energi kinetik dan potensial benda disebut jumlah energi mekanik, persamaannya
                       adalah

                                                                     1
                                                        =    +    =      +       .
                                                                          2
                                                         
                                                              
                                                                   
                                                                     2
                                                                         ′
                       Jika pada benda hanya ada gaya gravitasi, usaha    adalah nol maka

                                                    1                 1
                                                           +         =       +        
                                                                           2
                                                         2
                                                    2    2        2   2    1       1
                       dalam kondisi ini jumlah energi mekanik tetap konstan atau kekal.
                  12.  Besarnya gaya pegas/gaya pemulih, apabila pegas diperpanjang sejauh    (tidak terlalu
                       besar sehingga tidak terjadi distorsi permanen pada pegas) berbanding langsung dengan
                       perpanjangannya.

                                                                    =     
                       Persamaan di atas adalah persamaan hukum Hooke. Konstanta perbandingan    adalah

                       konstanta pegas ataudisebut juga  koefisien kekakuan.
                               1
                                   2
                  13.  Besaran         yaitu setengah hasilkali konstanta  pegas dengan kuadrat koordinat benda
                               2
                       disebut energi  potensial elastik ,   
                                                        
                                                                         1
                                                                             2
                                                              (              ) =      
                                                             
                                                                         2
                  14. Usaha     oleh  gaya P yang dikerjakan pada pegas dapat dihitung dengan membuat usaha
                              ′
                      total sama dengan energi kinetik benda, yaitu
                                                               +    = ∆  
                                                               ′
                                                                             
                                                                        
                                                      1        1          1       1
                                                                                      2
                                                                               2
                                                                    2
                                                            2
                                                  ′
                                                   = (       −      ) + (       −      )
                                                      2    2   2    1     2   2   2   1
                                                                                                           52
   Modul 2 DINAMIKA PARTIKEL
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62