Page 4 - tmp tugas alikom
P. 4

BAB I


                                                     PENDAHULUAN


                        1.1 Latar Belakang

                                  Konsumsi merupakan determinan penting dalam aktivitas ekonomi di
                        suatu wilayah. Selain itu, konsumsi dapat menggambarkan sisi ekonomi rumah

                        tangga  yaitu  bagaimana  rumah  tangga  memproporsikan  pendapatan  yang
                        dimilikinya. Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi yang memiliki andil terbesar

                        kedua dalam perekonomian nasional. Dalam kurun waktu kurang lebih 5 tahun ,
                        di saat kondisi perekonomian global belum stabil, ekonomi Jawa Timur mampu
                        terus tumbuh positif meskipun sedikit melambat. Berdasar.kan data Badan Pusat

                        Statistik (BPS), pada tahun 2016 ekonomi Jawa Timur mampu tumbuh sebesar
                        5,25%,  sedikit  meningkat  dibandingkan  tahun  sebelumnya  yang  mencapai
                        5,16%.  Tumbuhnya  perekonomian  di  Jawa  Timur  tersebut  tidak  terlepas  dari

                        peranan  konsumsi.  Konsumsi  memegang  peranan  yang  vital  dalam
                        pembentukan  Produk  Domestik  Regional  Bruto  (PDRB)  Jawa  Timur.  Dalam  7
                        tahun  terakhir,  andil  konsumsi  selalu  memiliki  porsi  di  atas  60%.  Sehingga

                        konsumsi,  terutama  konsumsi  rumah  tangga,  merupakan  pangsa  pasar  yang
                        dapat  menggerakkan  roda  perekonomian  untuk  berjalan  lebih  cepat  dan  akan

                        menggerakkan  sektor-sektor  usaha  untuk  memenuhi  permintaan,  Bila  dilihat
                        berdasarkan pola konsumsinya, pangsa pengeluaran per kapita penduduk Jawa
                        Timur  pada  komoditas  pangan  dalam  kurun  waktu  2011–  2016  relatif  semakin

                        menurun.

                                  Pada  2011,  proporsi  pengeluaran  pangan  rumah  tangga  di  Jawa
                        Timur  masih  sebesar  50,64%  dan  pada  2016  proporsi  pengeluaran  terhadap

                        komoditas pangan telah bergeser menjadi 49,08%. Kondisi ini menggambarkan
                        terjadinya  pergeseran  kebutuhan  rumah  tangga  di  Jawa  Timur  yang  mulai

                        bergeser  pada  pemenuhan  kebutuhan  non-pangan.  Tolak  ukur  keberhasilan
                        pembangunan  dapat  dilihat  dari  pertumbuhan  ekonomi,  struktur  ekonomi,  dan
                        semakin  kecilnya  kesenjangan  pendapatan antar  penduduk,  antar  daerah,  dan

                        antar  sektor.  Ekonomi  erat  kaitannya  dengan  terjadinya  malnutrisi  karena
                        ekonomi merupakan akar masalah gizi. Provinsi Maluku merupakan daerah yang
                        memiliki karakteristik tersendiri yang membedakan dengan provinsi-provinsi lain

                        di  Indonesia  yakmi  karakteristik  daerah  kepulauan  di  mana  sebagian  besar




                                                                                                      1
   1   2   3   4   5   6   7   8   9