Page 7 - tmp tugas alikom
P. 7
merata di seluruh provinsi di Indonesia.
2.2 Konsumsi Energi dan Zat Gizi
Konsumsi Energi dan Zat Gizi (Protein) di Provinsi Jawa timur dibedakan
untuk daerah perkotaan dan pedesaan serta untuk makanan dimasak dirumah
dan makanan dan minuman jadi.
Tabel 2. Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari di Provinsi Jawa timur. .
asupan energi dan Protein per Kapita per Hari menurut Kelompok tingkat
Kekayaan pada tahun 2017.
Makanan khas Indonesia adalah makanan berbahan dasar beras dan
serealia yang selalu menjadi makanan pokok utama. Sebagaimana dituliskan
dalam background paper tentang gizi sebelumnya sebagai bagian dari Kajian
Sektor Kesehatan 2014, pola makan rumah tangga berubah dengan cepat, tetapi
tidak menjadi lebih sehat. gambar 7 mengilustrasikan bahwa antara tahun 2007
dan 2017, proporsi energi dalam makanan yang berasal dari serealia yang
dikonsumsi oleh penduduk perkotaan dan pedesaan menurun namun hal ini
terjadi karena ada peningkatan proporsional dalam asupan energi dari makanan
dan minuman jadi (Sumarwan, 2018). Peningkatan konsumsi makanan dan
minuman jadi, yang sebagian besar kecenderungannya adalah makanan yang
diproses5 dan tinggi gula, garam dan lemak, di antara penduduk pedesaan
sangat terlihat nyata dan mengkhawatirkan. Ini menunjukkan bahwa tingkat
obesitas akan terus meningkat dalam kelompok ini sehingga akan menambah
Beban Ganda Masalah Gizi. Sementara itu, konsumsi tepung terigu juga
meningkat, yang didorong dengan semakin meningkatnya konsumsi mi instan
pada 15% remaja berusia 10-19 tahun yang mengonsumsi mi setiap hari pada
tahun 2013 (Kementerian Kesehatan, 2013).
Di sisi lain, konsumsi buah dan sayur tetap rendah dimana 93,5%
penduduk berusia 10 tahun ke atas mengonsumsi buah dan sayur kurang dari 5
1