Page 50 - Modul Bioetika Departemen Biologi
P. 50

IV. KLONING DAN GMO











                  INFO SAINS!










                                      drh. Yuda Heru Fibrianto, M.P., Ph.D.


                   Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sekarang sudah bergelar
                   drh. Yuda Heru Fibrianto, M.P., Ph.D. dipilih sebagai salah satu peneliti
                    yang terlibat dalam keberhasilan kloning anjing di Seoul, Korea pada
                   tahun 2005 saat beliau menempuh kuliah untuk meraih gelar doktor di
                 Seoul National University (SNU) dan dibimbing oleh Profesor Hwang Woo-
                  Suk, MSc. PhD, seorang profesor di Seoul National University (SNU) yang
                 dikenal pakar kloning di Korea. Beliau merupakan satu-satunya ilmuwan
                                                    dari Indonesia


















                       (Snuppy, (kanan) anjing Afghan pertama yang berhasil dikloning,
                     duduk bersama ayah genetiknya di Universitas Nasional Seoul pada
                                 3 Agustus 2005 di Seoul Sumber: Getty Images)


                     Snuppy adalah anjing Afghan, klon anjing pertama. Anak anjing itu
                    dibuat menggunakan sel dari telinga dari anjing Afghan dewasa dan
                     melibatkan 123 ibu pengganti, yang hanya menghasilkan dua anak
                  anjing. Nama Snuppy adalah singkatan 'SNU' dari huruf pertama 'Seoul
                 Nasional University'. Sementara 'PPY' di ambil dari 3 huruf terakhir 'Puppy'.














                                                          41
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55