Page 21 - Transformasi Melayu Islam di Kota Jambi Pada Masa Kolonial
P. 21
Mengenai wilayah admistratif Kesultanan Jambi Abad ke 15- 19, dapat dilihat melalui tabel
dibawah ini:
Wilayah Kekuasaan Huluan Jambi Wilayah Kekuasaan Hilir Jambi
- Daerah Aliran Sungai Tungkal Ulu - Tungkal Ilir
- Daerah Aliran Sungai Jujuhan - Rantau Benar
- Daerah Aliran Sungai Batang Tebo - Danau Ambat
- Daerah Aliran Sungai Batang Tabir - Batang Tembesi
- Daerah Aliran Sungai Batang - Perbatasan Palembang
Merangin
- Pangkalan Jambi
- Pedalaman Sumatera Barat (Sungai
Langsat di Sawah Lunto, Siguntur
di Pulau Punjung, Rambahan di
Dhamasraya
Tabel 1. Wilayah Administratif Kesultanan Jambi Abad ke 15-19
Dilihat dari keadaan pada saat itu Sumatera memiliki banyak sumber daya alam selain
jenis tanah yang subur yang cocok untuk perkebunan. Tingkat kepadatan penduduknya yang
rendah sehingga memberikan bentangan lahan yang luas dan dapat dibuat perkebunan, yang
mana hal tersebut berdampak pada mata pencaharian yang ada di Jambi. Sebelum keadaan
Jambi yang memanas menjelang keruntuhan Hindia Belanda, keadaan ekonomi masyarakat
Jambi makmur yang mana oleh rakyat Jambi disebut Hujan Mas. Kemakmuran ini timbul
karena tingginya harga barang-barang hasil bumi seperti karet, kopi dan teh yang dihasilkan
oleh masyarakat Jambi.
Para pedagang dari daerah-daerah di Nusantara dan pedagang asing singgah di
Pelabuhan Jambi untuk melakukan kegiatan perdagangan ekspos-impor. Hal ini menandakan
bahwa daerah Jambi kota sampai pantai timur Jambi terletak pada posisi yang sangat strategis
dalam jalur pelayaran dan perdagangan dimasa lampau, ketika pelayaran masih tergantung
pada angina muson yang bergerak berlainan arah setiap setengah tahun sekali.
15 / Transformasi Melayu Islam di Kota Jambi Pada Masa Kolonial