Page 32 - Transformasi Melayu Islam di Kota Jambi Pada Masa Kolonial
P. 32

itu Sumatera memiliki banyak sumber daya alam selain tanah yang subur dan cocok untuk

               perkebunan. Tingkat kepadatan penduduknya yang rendah juga memberikan bentangan lahan


               yang  luas  dan  dapat  dibuat  sebagain  perkebunan.  Tentu  hal  ini  berdampak  pada  mata

               pencaharian yang ada di Jambi yaitu bertani. Adapun hasil bumi yang dihasilkan antara lain


               karet, kopi dan teh. Tetapi yang paling mendominasi yaitu karet. Sebelum keadaan Jambi yang

               memanas menjelang keruntuhan Hindia Belanda, keadaan ekonomi masyarakat Jambi makmur


               yang mana oleh rakyat Jambi disebut Hujan Emas. Kemakmuran ini timbul karena tingginya

               harga barang-barang hasil bumi seperti karet, kopi dan teh yang dihasilkan oleh masyarakat


               Jambi.

                       Pergeseran  yang  terjadi  di  masa  melayu  Islam-Belanda  adalah  adanya  perubahan


               system perekonomian, Pendidikan, pemerintahan dan social masyarakat. Jambi sebagai daerah

               system ekonomi yang sederhana berubah menjadi orientasi ke pasar dunia. Seberang Jambi

               atau saat ini disebut dengan Jambi Kota di jadikan sebagai pusat perekonomian dengan cara


               membangun  bebrapa  jaringan  perekonomian  di  sekitar  Pelabuhan  Jambi,  seperti  kantor

               perwakilan, gudang penyimpanan, kantor Bank milik pemerintah pasar serta pertokoan untuk


               memenuhi kebutuhan sehari-hari dan barang sekunder penduduk.

                       Sedangkan dari pemerintahan, wilayah administratif Keresidenan Jambi dibagi menjadi


               beberapa  afdeeling  dan  onderafdeeling.  Onderafdeeling  Jambi  menjadi  sub  bagian  dari

               afdeling Jambi yang dibagi lagi menjadi lagi kampung-kampung mulai dari sebelah seberang


               kanan sampai sebelah seberang kiri Sungai Batanghari, dan perkampungan didaerah ibukota

               serta daerah pantai Jambi. Dan untuk Pendidikan, Belanda mengeluarkan kebijakan ordonansi


               guru yang pertama kali dikeluarkan pada tahun 1905 yang berisi kewajiban bagi setiap orang

               yang akan memberikan pengajaran atau pengajian agama Islam untuk terlebih dulu meminta

               ijin kepada pemerintah Belanda. Selain itu juga pemerintah mendirikan sekolah rakyat, agar


               tidak ada lagi yang mendirikan sekolah sendiri. Sekolah ini dinamakan Holland Indishe School.




        26 / Transformasi Melayu Islam di Kota Jambi Pada Masa Kolonial
   27   28   29   30   31   32   33   34   35