Page 4 - FLIPBOOK_MATERI FUNGSI LINEAR_KELOMPOK 4
P. 4

Grafik Fungsi Linier

                          Grafik  dari  sebuah  fungsi  linier  akan  menghasilkan  suatu  garis  lurus.

                          Grafik  suatu  fungsi  linier  dapat  dihasilkan  dengan  cara  menghitung

                          koordinat titik-titik yang memenuhi persamaan, kemudian memindahkan


                          kedalam sistem sumbu silang




                          Contoh : y = 3 + 2x




                          Cara mengerjakan :

                          Ø Cara Kurva Tracing Proses




                            Misalkan  harga  x  dalam  fungsi  tersebut  ditentukan  dengan  berbagai

                          harga maka akan memberikan harga pada setiap nilai y. Harga-harga ini


                          dapat diperlihatkan dalam tabel sebagai berikut :




                          Ø Cara Matematis




                          Pada  umumnya  untuk  menggambarkan  grafik  fungsi  linier  cukup

                          ditentukan oleh dua titik. Kedua titik yang sering diambil ialah dimana x =

                          0 dan dimana y = 0. Titik ini disebut titik potong (intercept). Maka fungsi

                          itu memotong sumbu y dan x pada titik dimana :

                          a.      Memotong sumbu y, dimana harga x = 0 maka harga y = 3 (0,3)

                          b.     Memotong sumbu x, dimana harga y = 0 maka harga x = -1

                          Sifat-Sifat grafik dari fungsi y ax + b, konstanta a dalam fungsi tersebut


                          sebagai  koefisien  arah,  yaitu  bilangan  yang  akan  menentukan  keadaan

                          arah garis.

                          a.      Bila  a  merupakan  bilangan  positif,  maka  grafik/gambar  fungsi  itu

                          akan mengarah ke kanan atas

                          b.     Bila a merupakan bilangan negative maka grafik/gambar fungsi itu

                          akan mengarah ke kiri atas

                          c.            Bila  b  menunjukkan  titik  potong  garis  tersebut  dengan  sumbu  y,

                          dimana x = 0.




                          4. Gradien dan Pembentukan Persamaan Garis Lurus (Linier)

                          Ada beberapa cara membentuk persamaan garis lurus (linier) yaitu :


                          a.      Gradien Garis Lurus (Linear)

                          Bila fungsi linear y =f(x) mx + n di gambar dalam bidang cartesius, maka

                          grafiknya  berupa  garis  lurus,  kemiringan  garis  (yang  juga  disebut  siope

                          garis atau gradien) pada setiap titik yang terletak pada garis lurus tersebut

                          adalah tetap, yaitu sebesar m. Siope atau gradient garis lurus y « f(x) adalah

                          hasil  bagi  antara  perubahan  dalam  variabel  terikat  dengan  perubahan

                          dalam  variabel  bebasnya.  Secara  peometris,  gradient/kemiringan  garis

                          lurus  adalah  sama  dengan  nilai  tangen  Sudut  yang  dibentuk  oleh  garis

                          lurus  tersebut  dengan  sumbu  x  positif  dihitung  mulai  sumbu  x  positif

                          berlawanan arah jarm jam. Jadi, gradient garis lurus ini Gapat dinyatakan

                          sebagai berikut:





                          5.  Pembentukan Persamaan garis lurus (linear)

                          a. Bentuk garis melalui Titik Asal 0



                          b. Bentuk garis melalui Sebuah titik



                          c. Bentuk Dua Titik
   1   2   3   4   5   6