Page 14 - Renungan El Bethel - Desember 2023
P. 14
ANAK-ANAK ALLAH
ANAK - ANAK AL LAH
Tetapi semua orang yang menerimanya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu
mereka yang percaya dalam nama-Nya.
Yohanes 1:12
Bacaan: Yohanes 1:1-18
uatu hari, saya mengendarai sepeda motor sendiri, dan tiba di sebuah pertigaan jalan. Saat itu saya
hendak menyeberang dan belok kanan, dan di saat yang bersamaan dari arah kiri ada banyak sekali
Sbus, truk, mobil dan kendaraan lain melintas. Ramai sekali. Otomatis saya berhenti beberapa saat,
tapi ternyata justru makin ramai dan didominasi oleh bus dan truk-truk pengangkut pasir. Saya berkata
dalam hati, ‘saya mau menyebrang dan ini ramai sekali, saya takut terserempet oleh salah satu truk, kapan
bisa nyebrang kalau ramai seperti ini.’ Tak lama setelah bergumam dalam hati, tiba-tiba semua kendaraan
dari arah kiri, yang tadinya melintas dengan kecepatan yang cukup kencang dan ramai, tiba-tiba berhenti
seakan memberi saya kesempatan untuk lewat. Dan ketika saya mulai melaju pelan tiba-tiba ada suara
klakson mobil cukup keras di belakang saya. Saya terkejut dan melihat di spion, ternyata di belakang saya
ada truk container besar sekali. Saya dan motor hanya setinggi ban mereka. Dalam hati ‘Oh, ternyata
mereka berhenti karena container to’ Akhirnya saya melanjutkan perjalanan, dan saat itu saya diingatkan
bahwa Tuhan selalu ada bersama kita tanpa kita sadari.
Saya jadi teringat gambar singa kecil yang di belakangnya ada singa dewasa yang besar dan gagah.
Seringkali karena banyak hal buruk terjadi di sekeliling kita, kita takut melangkah, menyeberang melawan
kemustahilan, karena melihat diri kita kecil dan tidak punya apa-apa. Atau mungkin kita menganggap
diri kita tidak mampu, ada orang yang lebih mampu atau lebih pintar, lalu kita menyerah dan tidak mau
melangkah. Padahal firman Tuhan jelas mengatakan bahwa ketika kita menerima Dia yaitu Yesus, kita
menjadi anak-anak Allah yang berkuasa. Kuasa yang sama yang diberikan kepada Musa, Yosua, Simson,
Daud bahkan para rasul, kuasa itu juga yang diberikan kepada kita. Asal kita tetap hidup di dalam Dia.
Tuhan yang sangat besar itu ternyata sudah ada bersama kita bahkan ketika kita melewati proses. Dia
mengijinkan proses itu terjadi untuk membuktikan bahwa Dia Allah yang sama yang menyertai dulu
sekarang dan selamanya. Allah perkasa yang menyertai Israel, Allah yang sama pula yang menyertai kita
saat ini (Nehemia 9:32).
Dia tidak mengatakan bahwa ketika menerima Dia, maka semua kesulitan akan tersingkir dengan mudah
atau bahkan tidak ada sama sekali. Dia mengatakan bahwa di dalam Dia, ada kuasa untuk bertahan
melawan musuh, ada kuasa untuk melawan dosa. Kuncinya satu, kita harus meletakkan semuanya
di hadapan Dia. Segala kelemahan, kekurangan bahkan kelebihan kita sekalipun, harus diletakkan
dihadapan-Nya. Dengan begitu, Roh Kudus bisa berkarya penuh dalam hidup kita, dan menjadikan kita
anak-anak Allah yang menerima janji-janji-Nya.
PERENUNGAN :
Ingatlah selalu, dalam Kristus kita adalah anak-anak Allah yang berkemenangan. Melangkahlah menuju
destiny ilahi yang telah ditetapkan Tuhan sejak semula dalam hidup kita.
DOA
“Jadikan kami anak-anak yang selalu tinggal di dalam-Mu, sehingga kami bisa mengalami kuasa itu selasa
dalam hidup kami. Bantu kami Roh Kudus. Amin.”
selasa
(Sharonetta) 12 DESEMBER 2023