Page 10 - Renungan El Bethel - Desember 2023
P. 10
ON POSITION
O N POSI T IO N
Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta
Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.
Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan
sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.
Ibrani 11:26-27
Bacaan: Keluaran 2:11-22
pakah saat ini Anda merasakan panggilan itu masih jauh dari posisi hidupmu hari ini? Jika
jawabannya ya, maka saya rasa kita perlu mengoreksi bersama-sama. Panggilan merupakan topik
Ayang rumit untuk dibahas, salah satunya karena topik ini bersifat personal dan tiap orang memiliki
pergumulannya masing-masing dalam mengerjakan panggilan. Mengerti dan menyadari panggilan
adalah hal penting. Bukan hanya agar kita bisa hidup lebih maksimal, tetapi juga kita akan menemukan
identitas dan tujuan hidup kita dalam panggilan yang Tuhan berikan.
Musa sempat berada dalam kondisi dimana dirinya belum “on position” dalam panggilannya. Ia ketakutan
setelah membunuh orang Mesir dan membela orang sebangsanya, lalu melarikan diri ke tanah Midian.
Midian merupakan awal perjalanan iman Musa. Disana ia tidak mendapat fasilitas seperti di istana Mesir.
Namun, di tempat ini Musa mulai menyadari belas kasihan yang ia punya kepada saudara sebangsanya,
yang juga mengingatkannya akan identitasnya.
Lalu, apa yang perlu kita lakukan jika saat ini kita masih belum “on-position” dalam panggilan?
* Set our eyes on Jesus (Ibrani 11:26-27)
Dalam Ibrani, Musa dikatakan meninggalkan Mesir tanpa takut akan murka raja. Apa yg membuatnya
begitu yakin? Di ayat 27 disebutkan, “Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan”. Dalam
terjemahan The Message dikatakan “he had his eyes to The One no eye can see.” Karena dia mengarahkan
pandangan-Nya pada Tuhan, maka ia bisa melihat janji itu, dengan iman. Kondisi, kegagalan, kesulitan,
membuat kita fokus hanya pada yang tampak mata. Mari kita kembali mengarahkan pandangan mata
kita kepada-Nya
* Make every effort (2 Petrus 1:10)
Panggilan dan pilihan hidup kita tentu tidak akan terjadi dengan sendirinya tanpa kita yang berusaha
untuk terus meneguhkan dan mengerjakannya. Terjemahan ayat ini berkata “make every effort to be
sure of your calling and election.” Ada banyak dari kita, terutama anak-anak muda, yang ragu terhadap
panggilan. Namun ayat ini menegaskan bahwa kita sendiri perlu berusaha sekeras mungkin untuk
mencari dan menggali terus panggilan Tuhan atas hidup kita. Kita tidak bisa pasif dan menunggu ada
suara dari surga menyuruh kita untuk ke suatu tempat, atau tangan besar memindahkan kita ke suatu
kota. Kitalah yang perlu mencari terus kehendak Tuhan atas hidup kita.
PERENUNGAN :
Perjalanan menuju panggilan bukanlah perjalanan yang mudah, apalagi instan. Namun ketika kita terus
mencari Tuhan, tidak hanya membuat kita semakin dekat dengan panggilan-Nya, tetapi juga menemukan
pribadi-Nya.
Dalam 2 Petrus 1:10b, “sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.” Terus JUMAT
mencari, menggali, dan mengerjakan panggilan Tuhan justru akan membuat kita semakin dikuatkan,
dihindarkan dari hal-hal yang menyandung hidup kita.
JUMAT
Pursuing calling is a long run. Make sure you are strong enough to run through the journey!
DOA
“Tuhan, ajari kami semakin hari semakin mengerti panggilan kami di dalam Engkau, dengan mata yang
tertuju pada-Mu. Kami ma uterus mengerti kehendak-Mu dalam hidup kami. Dalam nama Yesus, amin.” 8 DESEMBER 2023
(Alfanisa)