Page 21 - Renungan El Bethel - Januari 2024
P. 21
YUDAS, SI PENGKHIANAT!
Y U D A S, SI PEN GK H I A N A T !
Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-
imam kepala. Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia
kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.
Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
Matius 26:14-16
Bacaan: Matius 27:1-5
eberapa hari lalu saya mendapatkan pesan yang cukup kuat di hati saya, Tuhan seperti menaruh 1
kata tentang "pengkhianatan". Kata yang begitu tidak baik. Tuhan mengingatkan saya akan sebuah
Bkisah, di dalam Matius 27:1-5.
Awalnya Yudas menyerahkan Yesus hanya demi 30 keping perak, karena kita semua tahu bagaimana
Yudas yang adalah "bendahara" dalam ministry Yesus, ia mendapatkan kasih karunia untuk mengelola
keuangan. Tetapi ada cerita dimana Yudas ini memang bukan hanya mengelola tapi sudah jatuh dalam
hal mencintai uang, bahkan lebih buruknya lagi ini membuat Yudas tidak suka terhadap keputusan "Guru"
Nya dalam Matius 26:6-13.
Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, datanglah seorang perempuan kepada-Nya
membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke
atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan. Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: "Untuk apa
pemborosan ini? Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada
orang-orang miskin." Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Mengapa kamu menyusahkan
perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. Karena orang-orang
miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.
Lihat bagaimana prosesnya terjadi, dari masalah pengelolaan uang, tidak sehati dan setuju dengan
gurunya, mengadakan kesepakatan yang transaksional dengan golongan yang berseberangan dengan
"kelompok murid Yesus", berujung pada pengkhianatan Yudas!
Yudas mulai mencari "kesempatan yang baik" untuk mengkhianati Yesus. Tanpa sadar ia sedang
menunggu waktu yang tepat untuk menjual Yesus dan mengkhianati-Nya. Padahal cerita selanjutnya
Yesus disalibkan, dan Yudas bunuh diri! Yudas baru menyadari betapa Yesus lebih berharga dari sekedar
30 keping perak, Yesus yang adalah Guru dan Juruselamat yang mengasihinya dengan tulus tidak
sebanding dengan uang yang dia terima. Tapi semua terlambat. Yudas mati sia-sia, dengan kekecewaan,
dan penyesalannya!
PERENUNGAN
Mari kita instropeksi diri, apakah kita sudah "mengkhianati" dan "menjual" Yesus dalam hidup kita, hanya
demi sesuatu yang awalnya kita anggap lebih berharga, popularitas, uang, jabatan, kekuasaan, pasangan
hidup yang tidak sepadan, obat-obatan terlarang, dll. Mari minta Roh Kudus menyingkapkan hal ini
kepada kita.
Kalaupun kita sudah jatuh, dan merasa kalah, gagal menghidupi kehendak Tuhan, bangkit lagi! Jangan
menyerah! Tuhan akan menolong kita, kita harus terus sadar bahwa Yesus lebih berharga dari semua
yang kita punya! Dialah yang selalu ada dengan setia menemani dan menunggu kita untuk bangkit dan
mau berjalan bersamaNya! Biarlah kita dikenal sebagai pribadi yang setia mengikut Kristus dan tidak JUMAT
memiliki roh "pengkhianat" Dalam hidup kita! Bukan menjadi orang yang "opportunis" Tetapi yang loyal
kepada Bapa dan Tuan kita Yesus Kristus!
JUMAT
DOA
“Tuhan, selidiki hati kami. Ampuni bila kami tanpa sadar sudah menukarkan-Mu dengan hal-hal yang
menurut kami baik dan menguntungkan diri kami sendiri. Kami mau kembali lagi pada kasih mula-mula
kami bersama-Mu. Engkaulah yang paling berharga dalam hidup kami. Kami mau mengikuti-Mu seumur 19 JANUARI 2024
hidup kami. Amin.”
(Priambodo)