Page 18 - Renungan El Bethel - Januari 2024
P. 18
KEKUATAN IMAN DAN UCAPAN SYUKUR
K E K U A T AN I MAN D AN U C AP AN S Y U K U R
Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-
pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!
Mazmur 100:4
Bacaan: Mazmur 100:1-5
alam sebuah keadaan tertentu, Tuhan mengijinkan kita untuk ada dalam masa-masa sulit
kehidupan. Tidak sedikit yang mengharapkan datangnya sebuah mujizat dari Tuhan untuk
Dmengangkat, dan sesegera mungkin, melepaskan kita dari keadaan yang sulit. Bahkan bagi
sebagian orang, keadaan yang tidak baik selalu dianggap bukan dari Tuhan atau yang terlalu ekstrem
menganggap bahwa Tuhan tidak menyayangi kita.
Sayangnya, semua pemikiran itu ada karna iman yang tidak dibangun dari pengenalan akan Allah yang
benar, sehingga kita selalu berfikir bahwa ikut Tuhan itu pasti enak, pasti diberkati, pasti di hindarkan dari
segala macam kesulitan, tapi kebenarannya yang sesungguhnya bukan demikian!
Kebenaran yang Yesus ajarkan adalah menyangkal diri dan memikul salib, membenci dunia dan mengasihi
Allah, mencari perkara yang di atas bukan di bumi, dan seterusnya. Itu artinya, segala kenyamanan yang
ada dalam dunia bukanlah segalanya, tetapi iman yang sesungguhnya adalah bahwa dalam segala
keadaan kita tetap mengasihi Dia.
Dalam sebuah perenungan, Tuhan sedang mengajar saya tentang sebuah kekuatan yang luar biasa yang
lahir dari ucapan syukur.
Paulus menulis di dalam 1 Tesalonika 5:18: Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang
dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Dari sinilah saya mengerti bahwa bukan tentang bagaimana keadaan kita hari ini, atau bagaimana kita
bisa segera keluar dari keadaan ini, akan tetapi yang sedang Tuhan ingin lihat adalah respon hati kita
untuk menghadapi sebuah keadaan yang terjadi.
Ucapan Syukur akan membantu kita untuk melihat Tuhan dalam keadaan yang sulit, kita sering berharap
bahwa mujizat Tuhan datang dalam bentuk pertolongan secara jasmani, jika kita hanya bersyukur dalam
keadaan yang baik maka itu terlalu mudah. Tapi jika dalam keadaan yang sulit kita mampu mengucap
syukur, di titik itulah kuasa itu lahir, kelemahan yang diubah menjadi kekuatan akan melahirkan iman
yang tahan uji.
PERENUNGAN
Daud juga menuliskan bahwa Nyanyian Syukur menjadi kunci penyembahan kita kepada Allah, karna
ucapan dalam syukur itu adalah sebuah pengakuan akan kedaulatan Allah yang besar dalam hidup kita.
Dalam hal ini Tuhan sedang mengajar kita bahwa mengucap syukur bukan berarti menyerah atas
keadaan, tapi justru ucapan syukur membuat kita kuat dalam segala keadaan.
DOA
“Tuhan, ajari kami untuk memiliki iman yang tahan uji ketika melewati setiap proses yang Kau ijinkan
terjadi dalam hidup kami. Kami mau belajar untuk mengucap Syukur dalam segala hal, karena kami
percaya Engkau Tuhan yang baik bagi kami. Amin.” SELASA
(Natan) 16 JANUARI 2024
SELASA