Page 15 - Renungan El Bethel - Januari 2024
P. 15
NAZARET DAN NINIWE
N A Z A R E T D A N NI NI WE
Ia tidak dapat mengadakan satu mujizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit
dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.
Markus 6:5
Bacaan: Markus 6:1-6
Di
dalam Alkitab ditulis bahwa Nazaret adalah kota dimana Tuhan Yesus tinggal sebelum
memulai pelayanan-Nya. Bahkan ketika Tuhan Yesus sudah memulai pelayanan-Nya, Dia
berkunjung ke kota Nazaret. Secara spesifik orang-orang Nazaret adalah orang-orang yang
secara kehidupannya bermartabat dan berintelektual mereka hidup dengan kehidupan yang normal.
Tetapi ketika Tuhan Yesus berada di sana Alkitab menulis (Markus 6:1-6) tidak terjadi apa-apa di kota itu,
tidak terjadi mujizat, pemulihan, kesembuhan dan lain-lain. Kenapa semua ini bisa terjadi?Apakah Yesus
tidak bisa membuat mujizat dan pemulihan pada waktu itu?
Sangat berbeda dengan kota yang bernama Niniwe. Niniwe adalah sebuah kota besar yang orang-
orangnya menyembah berhala, mereka memiliki gaya hidup yang sembarangan dan identik dengan
pertumpahan darah. Sangat berbanding terbalik dengan kota Nazaret. Tetapi ada seorang pria yang
awalnya di utus Tuhan untuk ke Niniwe tetapi lari ke Tarsis. Pria ini keluar dari mulut ikan, mungkin
pakaiannya sangat bau, rambutnya tidak tersisir dengan rapi dan pakaiannya compang-camping, pria itu
adalah Yunus. Ketika Yunus sampai di Niniwe dia pun tidak berkotbah, Yunus hanya menyampaikan pesan
kepada orang-orang Niniwe untuk bertobat. Dan yang terjadi seluruh Niniwe bertobat dan mengalami
pemulihan secara luar biasa.
Kenapa ini bisa terjadi? Apa Yesus tidak lebih besar dari Yunus? Tidak, Yesus mampu melakukan semua
itu.
Niniwe mengalami perubahan dan pertobatan besar-besaran karena mereka mau mendengar meskipun
mereka kehidupannya sangat jauh dari Tuhan, sedangkan Nazaret tidak mau mendengar kebenaran
Firman Tuhan. Meskipun ada Yesus di tengah-tengah mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkan.
Mendengar itu sangat penting karena mendengar adalah sebuah kunci untuk setiap perubahan.
Perubahan itu timbul dari iman dan iman tersebut timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan (Roma
10:17). Sekalipun mengenal Tuhan di tengah hidup kita tetapi jika kita tidak mendengarkan apa kata Tuhan
bahkan Firman Tuhan, hidup kita tidak akan terjadi apa-apa. Jadi pendengaran akan Firman Tuhan itu
sangat penting di dalam hidup kita, dengar instruksi Tuhan dan dengarkan hati-Nya di dalam hidupmu.
PERENUNGAN
1 . Apakah kita seperti orang-orang Niniwe atau kita seperti orang-orang Nazaret?
2 . Sudahkah kita benar-benar mendengar Firman Tuhan?
DOA
“Tuhan Yesus terimakasih atas Firman-Mu yang selalu mengingatkan kami bahwa pendengaran oleh
Firman Kristus adalah penting, ampuni kami bahwa selama ini kami tidak mendengar, bebaskanlah
telinga kami dari kesombongan dan keegoisan Tuhan supaya kami dapat mendengarkan Firman-Mu.
Terimakasih Tuhan Yesus didalam nama-Mu kami berdoa, Amin.”
(Rio K.) SABTU
SABTU
13 JANUARI 2024