Page 19 - Renungan El Bethel - Januari 2024
P. 19
HAL KECIL YANG BERARTI BESAR
H A L K ECIL Y A N G BER A R T I BES A R
And the King will answer them, ‘Don’t you know? When you cared for one of the least of these, my little
ones, my true brothers and sisters, you demonstrated love for me.
Matthew 25:40 (TPT)
Bacaan: Matius 25:35-40
atu kali salah seorang teman mengupload sebuah foto dan video di unggahan status WA. Di
dalamnya merekam kejadian anak-anak yang makan ayam KFC. Terlihat di video itu anak-anak
Sdengan sabar menunggu ayam goreng yang dibagikan oleh salah seorang kakak.
Kemudian karena saya penasaran, saya mengirim komentar pada video ini dan bertanya kepada teman
saya, “Mereka sedang apa itu?”
Menariknya, dengan pertanyaan itu tiba-tiba teman saya bercerita banyak hal yang terjadi saat itu,
moment yang saya sendiri agak kaget mendengarnya. Salah satu yang menarik adalah ada beberapa dari
anak-anak tersebut yang betul-betul pertama kali makan ayam goreng KFC. Kemudian mereka bertanya
kepada kakak yang memberi ayam dengan penuh kepolosan, “Kak, berapa harga ayamnya? Apakah
dua ribu cukup? Kalau belum cukup, saya mau jualan plastik tiap malam di pasar dan kumpulkan uang
lagi untuk beli ayam ini.” Kemudian, si kakak tidak menjawab dan hanya tersenyum sambil mengatakan
untuk mereka segera melanjutkan makannya. Lalu anak-anak makan dengan gembira menikmati ayam
goreng.
Sekilas mungkin cerita ini tampak lucu, ada anak yang di tahun 2023 tidak tahu sama sekali tentang
ayam goreng KFC. Tapi coba lihat sisi lain dari cerita ini. Saya begitu trenyuh dan tersentuh ketika anak-
anak itu begitu sukacita menerima ayam goreng. Hal kecil yang kita lakukan untuk saudara kita ternyata
berdampak besar di hidup mereka.
Dalam terjemahan The Passion Translation (TPT), Matius 25:40 mengatakan bahwa seseorang yang peduli
akan saudara-saudara kita yang lemah maka mereka sedang mendemonstrasikan kasih kita kepada
Allah. Wow, ternyata Tuhan mau kita mengasihi Dia lewat cara kita mengasihi orang lain. Cara Allah
mengajarkan kepada kita sesuatu, seringkali berbanding terbalik dengan dunia. Saat kita dalam keadaan
lemah, Tuhan justru menyuruh kita untuk memikul kuk dan berjalan bersama Dia. Saat kita bertanya
bagaimana mengukur seberapa besar kasih kita kepada Allah, Dia justru menjelaskan lewat bagaimana
cara kita mengasihi dan peduli terhadap sesama kita yang membutuhkan.
Saya percaya, Dia sedang bicara dimanapun, kapanpun dan dengan cara apapun. Kita hanya cukup
mendengar, memperhatikan dan taat kemanapun Dia akan menuntun kita (Mazmur 25:10). Pasang
telinga, buka mata. Allah ada dimana-mana.
PERENUNGAN
Sudahkah kita mengasihi Tuhan lewat setiap aktivitas yang kita lakukan?
DOA
“Tuhan ajari kami mengenali Engkau dimanapun kami berada, dengan semua aktivitas yang kami lakukan
ajari kami bisa menemukan Engkau. Amin.”
(Sharonetta) 17 JANUARI 2024
RABU
RABU