Page 14 - Renungan El Bethel - Januari 2024
P. 14
DASAR SEGALA SESUATU
D A S A R SEG A L A SESU A T U
Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: “Jadilah kepadamu menurut imanmu.”
Matius 9:29
Bacaan: Matius 9:27-31
ebagai manusia, kita selalu dikelilingi dengan pertanyaan-pertanyaan yang tanpa kita sadari
itu membuahkan sebuah kekhawatiran kecil tentang hari-hari depan. Misalnya, “Ini udah bulan
SDesember tapi kok gak hujan-hujan ya? Kalo kekeringan gimana?” atau, “Duh, tahun 2023 berat
banget. Tahun 2024 gimana ya?” dan bentuk kekhawatiran lainnya yang secara tidak sadar timbul dipikiran
kita.
Apapun yang terjadi di hidup kita, kita turut ambil bagian di dalamnya. Seperti sewaktu Yesus
menyembuhkan mata dua orang buta (Matius 9:27-31). Sebagai orang yang buta, tentunya sebelum
bertemu Yesus, mereka memiliki kekhawatiran untuk tidak sembuh. Namun, iman yang mereka miliki
mengalahkan setiap kekhawatiran mereka. Dalam kisah tersebut, mereka mengikuti dan berseru kepada
Yesus dan meminta belas kasihan Yesus agar Ia menjamah dan menyembuhkan mereka. Sampai pada
akhirnya, keluarlah kalimat yang sangat powerful di perikob tersebut: Jadilah kepadamu menurut imanmu.
Bisa dikatakan bahwa iman kedua orang tersebut menyelamatkan mereka. Iman percaya mereka kepada
Yesus, menyembuhkan mereka. Bukan berarti perkataan Yesus tidak menyembuhkan mereka, tetapi
kuasa perkataan Yesus akan kita rasakan apabila kita menangkapnya dengan iman kita. Dalam Yeremia
29:11 dikatakan bahwa Tuhan tidak pernah menyediakan rancangan kecelakaan untuk hidup kita. Di ayat
tersebut juga disebutkan kata pengharapan. Pengharapan menjadi salah satu hal yang harus kita miliki
sebagai orang Kristen yang beriman (1 Korintus 13:13).
Kekhawatiran yang kita miliki dan kembangkan hanya akan membuat hidup kita lelah. Hal-hal yang
kita kembangkan dari setitik kekhawatiran akan membuang waktu kita. Kita akan merasa takut karena
kekhawatiran mengelilingi hidup kita. Kita akan takut melangkah karena kita mengkhawatirkan hal-hal
yang belum tentu terjadi. Seakan-akan seperti Tuhan Yesus tidak menyertai dan menyediakan seperti
hari-hari yang sudah kita lalui.
Dalam Matius 9:29, kata iman berarti Pistis dari bahasa Yunani, yang memiliki arti keandalan atau sesuatu
yang dapat diandalkan (Wikipedia). Iman merupakan pegangan kita dalam menjalani kehidupan yang
semakin tidak pasti. Dengan berpegang pada iman dan menjadikan iman sebagai dasar dalam hidup
kita, kita tidak akan mudah diombang-ambingkan ketidakpastian dan kekhawatiran di dunia ini.
PERENUNGAN
Apa saja hal yang masih kita khawatirkan di dalam hidup ini?
DOA
“Tuhan Yesus, terima kasih atas setiap firman-Mu yang boleh kami renungkan hari ini. Ampuni kami kalau
kami masih mengkhawatirkan banyak hal seakan kami lupa kalau Engkau sudah begitu rupa menyertai
kami. Ajari kami selalu berpegang pada iman pecaya kami kepada-Mu. Terima kasih untuk setiap cinta
kasih dan penyertaan-Mu dalam hidup kami. Amin.”
(Kezia G.) JUMAT
JUMAT
12 JANUARI 2024