Page 18 - E-Modul Interaktif Sejarah Pergerakan Kebangsaan di Indonesia (HP)
P. 18
Materi
B. Pengertian Nasionalisme
Hot Nasionalisme merupakan sebuah kata yang sudah tidak asing lagi bagi
kita semua, akan tetapi apakah kita sudah paham mengenai pengertiannya?
Nah, sebelum mempelajari lebih jauh mengenai konsep nasionalisme di
Indonesia, mari kita bahas terlebih dahulu pengertian nasionalisme.
Nasionalisme secara etimologis terdiri dari dua kata, yaitu "nation" dan
"isme", nation berarti bangsa dan isme berarti sebuah paham, sehingga
secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah paham kebangsaan
(Arifianto, 2013: 114). Selanjutnya, perhatikanlah pengertian nasionalisme
menurut beberapa ahli di bawah ini:
K a m u s B e s a r B a h a s a I n d o n e s i a ( K B B I )
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut KBBI Daring, nasionalisme dapat diartikan sebagai paham atau
ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri, serta kesadaran
keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual
bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas,
integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa; semangat kebangsaan.
h
s
n
Hans Kohn
H
o
K
n
a
Kohn (dalam Ni’mah, 2017: 91) mengartikan nasionalisme sebagai sebuah
ideologi yang berpandangan bahwa individu harus memberikan loyalitas
yang paling besar kepada bangsa dan negara.
Lothrop Stoddard
L o t h r o p S t o d d a r d
Stoddard (dalam Rais, 2019: 169) mendefinisikan nasionalisme sebagai suatu
kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian besar masyarakat, di mana mereka
menyatakan memiliki perasaan kebersamaan di dalam sebuah bangsa.
r
M
o
k
a
y
r
.
s
B
N
o
Noor Ms. Bakry
Bakry (2010: 90) mengungkapkan bahwa nasionalisme adalah ideologi
nasional yang menumbuhkan rasa persatuan dalam sekelompok orang yang
memiliki nilai yang sama dan terikat oleh sebuah organisasi bernama
negara Indonesia. Nasionalisme menjadi pemersatu berbagai suku bangsa
Nusantara di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
H
a
r
a
Hara
Hara (dalam Kusumawardani dan Faturochman, 2004: 63) menyatakan
nasionalisme meliputi uraian yang lebih luas, yakni persamaan keanggotaan
dan kewarganegaraan dari semua kelompok etnis dan budaya di dalam
suatu bangsa. Dalam nasionalisme harus ada sebuah kebanggaan untuk
menampilkan jati dirinya sebagai sebuah bangsa. Kebanggaan ini bukanlah
warisan turun-temurun dari generasi ke generasi, melainkan lahir dari proses
yang dipelajari.
6