Page 3 - Rangkuman BK Materi 1-12
P. 3
Prinsip bimbingan dan Konseling menguraikan tentang pokok – pokok dasar
pemikiran yang dijadikan pedoman program pelaksanaan atau aturan main yanh
harus di ikuti dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan dapat juga
dijadikan sebagai seperangkat landassan praktis atau aturan main yang harus diikuti
dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Prinsip
yang berasal dari asal kata ” PRINSIPRA” yang artinya permulan dengan sautu cara
tertentu melhirkan hal –hal lain , yang keberadaanya tergantung dari pemula itu,
prisip ini merupakam hasil perpaduan antara kajian teoriitik dan teori lapangan yang
terarah yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan yanh dimaksudkan.
Sasaran adalah target spesifik dan dapat ditindaklanjuti yang perlu dicapai dalam
kerangka waktu yang lebih kecil, seperti satu tahun atau kurang, untuk mencapai
objektifitas tertentu. Sasaran menggambarkan tindakan atau kegiatan yang terlibat
dalam mencapai tujuan. Sasaran pemerian layanan BK kepada peserta didik/konseli
agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas-aktivitas sistematik yang berkaitan
dengan perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman tentang kelebihan dan
kekurangan dirinya, serta pemahaman terhadap peluang dan kesempatan yang
tersedia di lingkungannya.
B. MATERI 2 (BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING)
Layanan merupakan suatu program berupa aktivitas yang berlangsung melalui
interaksi dengan orang lain untuk memberikan kepuasan kepada pihak yang
bersangkutan. Sedangkan layanan konseling merupakan kegiatan terencana dari
program bimbingan dan konseling di sekolah yang berupaya memfasilitasi
kebutuhan siswa dan diberikan oleh ahli professional yaitu konselor sekolah atau
guru Bimbingan Konseling. Dalam program bimbingan dan konseling terdapat
berbagai layanan yang dapat diberikan kepada siswa, salah satunya adalah
layanan dasar bimbingan. Menurut Depdiknas: “pelayanan dasar diartikan sebagai
proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan
pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang disajikan secara
sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku jangka panjang sesuai dengan
tahap-tahap perkembangan yang diperlukan dalam pengembangan kemampuan
memilih dan mengambil keputusan dalam menjalani kehidupannya”.
Sedangkan menurut Yusuf dan Juntika “layanan dasar merupakan layanan bantuan
bagi peserta didik (siswa) baik di kelas maupun di luar kelas yang