Page 8 - Rangkuman BK Materi 1-12
P. 8

dalam memilih dan menetapkan program peminatan akademik bagi peserta didik
   SMA/MA dan peminatan vokasi bagi peserta didik SMK/MAK serta pemilihan mata
          pelajaran lintas peminatan khusus bagi peserta didik di SMA/MA.
    Tujuan bimbingan dan konseling di Pendidikan tinggi, secara umum membantu
    konseling agar mengenal diri dan lingkungan, membuat pilihan serta keputusan
 dalam perencanaan karier maupun perencanaan kehidupan pribadi secara bijaksana,
  memecahkan sendiri masalah yang dialami secara realistis, serta mengakutalisasikan
   dan mengembangkan potensi diri termasuk bakat dan minat yang dimiliki. Dengan
          demikian dapat dicapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidupnya.

                   E. MATERI 5 (TUGAS-TUGAS PERSONIL BK)


     Layanan dan bimbingan konseling dilakukan di bawah tanggung jawab Kepala
  Sekolah dan seluruh staff. Berikut tugas-tugas dari Kepala Sekolah yang bertanggung
                jawab atas terlaksananya bimbingan dan konseling:


    Mengkordinasikan seluruh kegiatan pendidikan, yang meliputi kegiatan
    pengajaran,    pelatihan, serta bimbingan dan konseling di sekolah.
    Menyediakan dan melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan dalam
    kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.
    Memberikan kemudahan atas terlaksanya program bimbingan dan konseling di
    sekolah.
    Melakukan supervisi terhadap pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah.
    Menetapkan koordinator guru pembimbing yang bertanggung jawab atas
    koordinasi pelaksaan bimbingan dan konseling di sekolah berdasarkan
    kesepakatan bersama guru pembimbing
    Membuat surat tugas guru pembimbing dalam proses bimbingan dan konseling
    pada setiap awal catur wulan.
    Menyiapkan surat pernyataan melakukan kegiatan bimbingan dan konseling
    sebagai bahan usulan angka kredit bagi guru pembimbing. Surat peryantaan ini
    dilampiri bukti fisik pelaksaan tugas.
    Mengadakan kerja sama dengan instansi lain (seperti perusahaan/atau industri,
    Dinas Kesehatan, Kepolisian, Depag), atau para pakar yang terkait dalam
    pelaksanaan kegiatan Bimbingan dan Konseling (seperti Psikolog dan Dokter).
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13