Page 11 - Rangkuman BK Materi 1-12
P. 11
Dalam peran guru sebagai proses pembelajaran di sekolah, posisi guru sangat
penting karena guru yang senantiasa berinteraksi dengan siswa secara langsung,
terlebih lagi apabila guru dapat mengamati siswa secara seksama, sedangkan
bimbingan konseling itu tidak bisa mengamati siswa didalam kelas. Oleh karena itu
terdapat beberapa peran penting seorang guru dalam pelaksanaan bimbingan
konseling, seperti: (1). Guru sebagai informatory (2). Guru sebagai fasilitator (3). Guru
sebagai mediator (4). Guru sebagai kolaborator.
Peran guru dalam pelaksanaan bimbingan konseling sebagai berikut: (1). Memberiksn
iformasi yang diperlukan oleh guru bk/konselor (2). Membantu mengidentifikasi siswa
yang mengalami kesulitan dan memerlukan layanan bk (3). Mengalih tangankan atau
merederal siswa yang memerlukan pelayanan bk.
Dalam kegiatan belajar mengajar guru mata pelajaran yang sangat menonjol dalam
hal mengetahui bagaimana sifat siswanya, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwasanya
guru mata pelajaran juga harus bekerjasama dengan guru pembimbing. Terkadang
guru mata pelajaran membutuhkan bantuan konselor untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapi siswa, terlebih lagi terkait dengan prestasi belajar.
Peran bimbingan konseling bagi guru mata pelajaran: (1). Bk menerima referal dari
guru mata pelajaran (2). Bk juga mereferal kepada guru mapel sebagai upaya tindak
lanjut dari permasalahan siswa. (3). Membantu guru mata pelajran melaksanakan
peranannnya dalam pelaksanaan pelayaan bk (4). Berkolaborasi dengan guru dalam
kegiatan yang menunjang pengembangan potensi siswa.
G. MATERI 7 (PERMASALAHAN PESERTA DIDIK DI SEKOLAH BIDANG PRIBADI
DAN SOSIAL)
Masalah pribadi timbul pada dasarnya ketika mereka tidak bisa memahami,
menerima diriya sehingga tidak mampu mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya.
Tetapi ada beberapa masalah pribadi yang kerap dimiliki seseorang sehingga
berdampak negatif terhadap dirinya juga bagi orang lain sehingga memerlukan
tuntunan dan bimbingan. Adapun masalah-masalah pribadi konseling sebagai
berikut:
Merasa malas untuk melaksanakan ibadah : Sholat, puasa, sedekah, dan amal
sholeh llainnya.
Kurang bersyukur dan bersabar memiliki kemampuan.
Masih memiliki kebiasaan berbohong.