Page 43 - flipbook_Wifa Siti Hadiani
P. 43

Mengingat sifat kapsul tersebut maka sebaiknya kapsul disimpan :
                       dalam ruang yang tidak terlalu lembab atau dingin kering
                       dalam botol gelas tertutup rapat dan diberi  silika (pengering)
                       dalam wadah plastik yang diberi pengering
                       dalam blitser / strip alufoil



               H.   Syarat – Syarat Kapsul

               (1)   Keseragaman Bobot
                     Menurut FI. III, dibagi menjadi dua kelompok , yaitu :

                        Kapsul berisi obat kering
                         Timbang  20  kapsul,  timbang  lagi  satu  persatu,  keluarkan  isi  semua  kapsul,  timbang
                         seluruh bagian cangkang kapsul. Hitung bobot isi kapsul dan bobot rata-rata tiap isi
                         kapsul. Perbedaan dalam persen bobot isi tiap kapsul terhadap bobot rata-rata tiap isi
                         kapsul tidak boleh lebih dari dua kapsul yang penyimpangannya lebih besar dari harga
                         yang  ditetapkan  oleh  kolom  A  dan  tidak  satu  kapsulpun  yang  penyimpangannya
                         melebihi yang ditetapkan oleh kolom B.

                                                          Perbedaan bobot isi kapsul dalam %
                             Bobot rata-rata kapsul
                                                                 A                    B

                             120 mg atau lebih                  10%                  20%
                             lebih dari 120 mg                 7,5%                  15%



                        Kapsul berisi obat cair atau pasta
                         Timbang  10  kapsul,  timbang  lagi  satu  persatu.  Keluarkan  isi  semua  kapsul,  cuci
                         cangkang kapsul dengan eter. Buang cairan cucian, biarkan hingga tidak berbau eter,
                         timbang seluruh bagian cangkang kapsul. Hitung bobot isi kapsul dan bobot rata-rata
                         tiap isi kapsul. Perbedaan dalam persen bobot isi tiap kapsul terhadap bobot rata-rata
                         tiap isi kapsul tidak lebih dari 7,5%.

               (2)   Waktu Hancur
                         Uji waktu hancur  digunakan untuk menguji kapsul keras maupun kapsul lunak. Waktu
                         hancur  ditentukan  untuk  mengetahui  waktu  yang  diperlukan  oleh  kapsul  yang
                         bersangkutan untuk hancur menjadi butiran-butiran bebas yang tidak terikat oleh satu
                         bentuk.  Menurut  FI  IV.,  untuk  melakukan  uji  waktu  hancur  digunakan  alat  yang
                         dikenal dengan nama Desintegration Tester.

                         Alat terdiri dari :
                              Rangkaian keranjang yang terdiri dari 6 tabung transparan yang panjang masing
                               –  masingnya  77,5  mm  +  2,5  mm  dengan  diameter  dalam  21,5  mm  dan  tebal
                               dinding  lebih  kurang  2  mm,  kedua  ujungnya  terbuka.  Ujung  bawah  tabung



                                                             37
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48