Page 45 - flipbook_Wifa Siti Hadiani
P. 45

BAB VI
                                                UNGUENTA (SALEP)



               A.   Pengertian  Salep

                     Menurut FI. IV, salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal
               pada kulit atau selaput lendir. Salep tidak boleh berbau tengik. Kecuali dinyatakan lain kadar
               bahan obat dalam salep yang mengandung obat keras atau narkotika adalah 10 %.

               B.   Penggolongan Salep

               (1)   Menurut  konsistensinya salep dibagi menjadi :

                      (a)    Unguenta              :  adalah  salep  yang  mempunyai  konsistensi  seperti  mentega,
                                                  tidak mencair pada suhu biasa tetapi mudah dioleskan tanpa
                                                  memakai tenaga.

                      (b)    Cream                   :  adalah  salep  yang  banyak  mengandung  air,  mudah  diserap
                                                  kulit. Suatu tipe yang dapat dicuci dengan air.

                      (c)    Pasta                     :  adalah suatu salep yang mengandung lebih dari 50% zat padat
                                                  (serbuk).  Suatu  salep  tebal  karena  merupakan  penutup  atau
                                                  pelindung bagian kulit yang diberi.

                      (d)    Cerata                   :  adalah  suatu  salep  berlemak  yang  mengandung  persentase
                                                  tinggi lilin (waxes), sehingga konsistensinya lebih keras.

                      (e)    Gelones  Spumae  :   adalah  suatu  salep  yang  lebih  halus.  Umumnya  cair  dan
                             (Jelly)              mengandung sedikit atau tanpa lilin digunakan terutama pada
                                                  membran mukosa sebagai pelicin atau basis. Biasanya terdiri
                                                  dari  campuran  sederhana  minyak  dan  lemak  dengan  titik
                                                  lebur yang rendah.


               (2)   Menurut Efek Terapinya, salep dibagi atas :
                       Salep Epidermic (Salep Penutup)
                         Digunakan  pada  permukaan  kulit  yang  berfungsi  hanya  untuk  melindungi  kulit  dan
                         menghasilkan  efek  lokal,  karena  bahan  obat  tidak  diabsorbsi.  Kadang-kadang
                         ditambahkan  antiseptik,  astringen  untuk  meredakan  rangsangan.  Dasar  salep  yang
                         terbaik adalah senyawa hidrokarbon (vaselin).

                         Salep Endodermic
                         Salep  dimana  bahan  obatnya  menembus  ke  dalam  tetapi  tidak  melalui  kulit  dan
                         terabsorbsi  sebagian.  Untuk  melunakkan  kulit  atau  selaput  lendir  diberi  lokal  iritan.
                         Dasar salep yang baik adalah minyak lemak.


                                                             39
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50